DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh, Muslim Saleh, S.H.I., M.M menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang baru saja merotasi dua pucuk pimpinan institusi vertikal di Aceh yakni Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda (IM). Menurutnya, pergantian kepemimpinan merupakan bagian dari dinamika organisasi yang diharapkan membawa energi baru bagi Aceh.
“Setiap rotasi jabatan tentu membawa harapan besar bagi masyarakat. Kapolda dan Pangdam yang baru harus mampu memahami karakteristik Aceh sekaligus menjawab tantangan keamanan dan ketertiban dengan pendekatan yang humanis,” kata Muslim Saleh kepada wartawan Dialeksis, Rabu (20/8).
Muslim menilai, Aceh sebagai daerah bekas konflik membutuhkan pemimpin aparat yang tidak hanya tegas, tetapi juga piawai menjalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat. Ia berharap, Kapolda dan Pangdam yang baru bisa memperkuat sinergi dengan ulama, tokoh adat, dan masyarakat sipil, sehingga stabilitas daerah tetap terjaga.
“Jangan sampai ada jarak antara aparat dan rakyat. Justru kehadiran Kapolda dan Pangdam harus semakin mendekatkan polisi dan tentara dengan masyarakat, serta memperkuat rasa keadilan,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan aparat dalam mendorong pembangunan Aceh. Menurutnya, situasi keamanan yang kondusif merupakan prasyarat utama bagi percepatan investasi dan peningkatan ekonomi di daerah.
“Bila suasana Aceh stabil, maka ruang pembangunan terbuka lebar. Kita ingin kepemimpinan baru di jajaran TNI dan Polri bisa memberi jaminan rasa aman, sehingga rakyat dapat merasakan langsung manfaat damai dan pembangunan,” kata politisi Demokrat itu.
Muslim juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama yang telah menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan Pangdam sebelumnya atas pengabdian mereka. Semoga pengganti yang baru dapat melanjutkan bahkan memperkuat fondasi yang telah ada,” pungkasnya mantan Anggota DPR RI.