Sabtu, 22 November 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Diklat Yudisial MA, Menag Ingatkan Hakim tentang Amanah Imamun ‘Adilun

Diklat Yudisial MA, Menag Ingatkan Hakim tentang Amanah Imamun ‘Adilun

Jum`at, 21 November 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: kemenag


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan peserta Pelatihan Teknis Yudisial Filsafat Hukum Mahkamah Agung RI bahwa profesi penegak hukum merupakan amanah mulia yang dalam tradisi Islam dikenal sebagai imamun ‘adilun, yaitu pemimpin yang mampu menegakkan keadilan dan dijanjikan mendapat perlindungan di bawah ‘Arsy. 

Pesan ini ia sampaikan saat memberikan materi filsafat hukum kepada para hakim dan aparatur peradilan, secara daring.

“Imamun ‘adilun adalah penegak hukum yang mampu menegakkan keadilan, dan mereka dijanjikan mendapat perlindungan ketika matahari berada sejengkal di atas kepala,” ujar Menag Nasaruddin Umar, Jumat (21/11/2025)

Ia menuturkan bahwa setiap pejabat yang memegang otoritas publik memiliki peluang besar meraih janji Tuhan apabila menjalankan kewenangan tersebut dengan ketulusan. Menurutnya, tugas penegakan hukum tidak hanya membutuhkan kecakapan teknis, tetapi juga kekuatan moral yang terjaga.

“Siapa pun yang diberi kewenangan untuk memengaruhi kehidupan publik memiliki peluang meraih janji-janji Tuhan,” katanya.

Dalam penjelasannya, Nasaruddin menyampaikan bahwa keikhlasan merupakan fondasi utama integritas seorang penegak hukum. Ketulusan hati, menurutnya, melahirkan kejernihan batin dalam menjalankan tugas serta menjaga keputusan agar bebas dari pamrih.

“Keikhlasan adalah penentu segalanya. Jika kita ikhlas, insyaAllah kita akan merasakan keajaiban hidup, karena di mana ada keikhlasan, di situ selalu ada keajaiban,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa kualitas spiritual seorang hakim juga tampak dari kemampuannya menjaga amal kebajikan tanpa perlu diketahui orang lain. Semakin tersembunyi sebuah kebajikan, katanya, semakin tinggi nilainya.

“Semakin tersembunyi amal kebajikan yang kita lakukan, semakin besar dan semakin kuat pahalanya kelak,” tutur Menag.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI