Kamis, 27 November 2025
Beranda / Politik dan Hukum / DPRK Banda Aceh Minta PUPR Petakan Sistem Drainase Untuk Cegah Banjir di Masa Depan

DPRK Banda Aceh Minta PUPR Petakan Sistem Drainase Untuk Cegah Banjir di Masa Depan

Kamis, 27 November 2025 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tuanku Muhammad. Foto: for Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Beberapa hari ini Kota Banda Aceh dan sekitarnya diguyur hujan lebat yang mengakibatkan beberapa lokasi mulai tergenang air dan masuk ke pemukiman warga. Salah satu lokasi yang lumayan dalam airnya di kawasan Jalan T. Nyam Arief Depan Polda Aceh. 

Bahkan tidak hanya Banda Aceh, kabupaten dan Kota di Aceh lainnya malah lebih parah banjirnya hingga longsor dan merenggut korban nyawa hingga harta benda.

Menyikapi hal ini Tuanku Muhammad selaku wakil Ketua Komisi III mengharapkan agar selama kebanjiran ini Dinas PUPR dan Perkim Kota Banda Aceh serta BPNPB bisa segera memetakan kawasan-kawasan yang masih banjir sebagai langkah awal yang krusial dalam perencanaan dan pembangunan sistem drainase yang efektif untuk mengatasi bencana banjir di masa Depan.

“Salah satu bencana yang kerap terjadi di Kota Banda Aceh adalah banjir, maka kita harus fokus pembangunan kedepannya adalah menyiapkan sistem drainase yang baik untuk mencegah banjir yang lebih parah kedepannya. Maka pemetaan drainase harus dilakukan di saat kebanjiran seperti ini," ujar Tuanku.

Dengan adanya pemetaan yang akurat, pembangunan drainase akan berfungsi optimal serta dapat mengidentifikasi area yang paling rentan dan mencegah banjir berulang kedepannya. 

Selain itu Tuanku Muhammad juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama yang bisa mengakibatkan tersumbatnya drainase. Masalah penyumbatan akibat sampah sangat umum terjadi. 

Disamping itu rencana pembangunan di Kota Banda Aceh kedepan juga harus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan mempertimbangkan tata guna lahan saat ini yang mampu tahan terhadap bencana banjir. 

“Kedepan ruang terbuka hijau dan daerah resapan banjir harus kita buat. Jika tidak Banda Aceh akan terkurung dengan air akibat air tidak tahu lagi kemana harus turun. Jadi kawasan pembangunan baru harus di tata dengan sedemikian rupa," kata Tuanku.

Terakhir Tuanku mengapresiasi karya pembangunan drainase di masa almarhum Walikota Mawardy Nurdin yang sekarang terbukti hanya sedikit kawasan Banda Aceh yang masih mengalami banjir. Juga kinerja Walikota Banda Aceh saat ini Ibu Illiza Saaduddin Djamal yang sangat responsif dengan turun langsung ke lapangan mengecek kawasan-kawasan yang masih banjir.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI