Sabtu, 16 Agustus 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Irwansyah Kembali Pimpin MPD PKS Banda Aceh, Siap Lanjutkan Sinergi Lintas Parpol

Irwansyah Kembali Pimpin MPD PKS Banda Aceh, Siap Lanjutkan Sinergi Lintas Parpol

Sabtu, 16 Agustus 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Irwansyah kembali dipercaya memimpin Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banda Aceh. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Irwansyah kembali dipercaya memimpin Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banda Aceh.

Penetapan itu diumumkan secara virtual pada Kamis (14/8/2025) melalui kanal PKSTV oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Aceh, Ismunandar, bersama Sekretaris DPW, Kasibun Daulay, dan jajaran pengurus lainnya.

Dalam susunan pengurus baru, posisi Ketua DPD PKS Banda Aceh dipegang Farid Nyak Umar, Sekretaris Faisal (Qasim), dan Bendahara Tuanku Muhammad. Irwansyah memimpin MPD dengan Alfiyan Muhiddin sebagai sekretaris. Jabatan Ketua Bidang Kaderisasi dipercayakan kepada Iwan Sulaiman, sedangkan Dewan Etik Daerah (DED) dipimpin Mubashirullah dengan sekretaris Saifullah M. Yusuf.

Irwansyah, yang juga menjabat Ketua DPRK Banda Aceh, amanah ini bukan sekadar formalitas. Ia menegaskan bahwa posisi MPD di PKS memiliki peran strategis dalam menjaga arah kebijakan partai di tingkat daerah.

“Kalau di PKS, prinsip kepemimpinan kita kolektif-kolegial. Setiap keputusan strategis dibahas di forum musyawarah yang melibatkan MPD, DPD, dan DED. Misalnya, arah koalisi politik, pengusulan kandidat, hingga strategi menghadapi dinamika politik lokal,” ujar Irwansyah kepada media dialeksis.com, Sabtu (16/8/2025).

Ia mengungkapkan, penetapan dirinya untuk periode kedua merupakan bentuk kepercayaan dari pimpinan partai terhadap capaian kolektif yang diraih selama ini.

Salah satunya, keberhasilan PKS Banda Aceh meraih perolehan suara signifikan di Pemilu Legislatif, meskipun menghadapi keterbatasan pendanaan.

“Capaian ini bukan kerja saya pribadi, tapi buah dari kerja kolektif kader dan simpatisan. Bahkan di Pemilukada, meski dana kita paling minim, kandidat yang kita usung bisa meraih posisi kedua,” paparnya.

Irwansyah juga menyoroti tantangan membangun komunikasi politik lintas partai, terutama karena kepala daerah Banda Aceh saat ini berasal dari koalisi lain.

“Tidak mudah menjalankan amanah sebagai pimpinan DPRK ketika kepala daerah bukan dari partai yang kita usung. Tapi kita tetap bangun komunikasi elegan dengan semua pihak, karena membangun Banda Aceh itu tidak bisa dilakukan oleh satu kekuatan saja,” tegasnya.

Di periode ini, Irwansyah berkomitmen memperkuat konsolidasi internal PKS hingga tingkat kecamatan, melengkapi struktur pengurus, dan meningkatkan keterlibatan kader dalam pelayanan publik.

“Kami akan fokus pada konsolidasi internal, standardisasi partai, edukasi politik masyarakat, dan pelayanan publik. Baik itu respons cepat terhadap bencana, kegiatan sosial, maupun advokasi program pemerintah,” katanya.

Menjelang Pemilu 2029 yang pelaksanaannya akan terpisah dari Pilkada, Irwansyah menilai periode saat ini adalah waktu strategis untuk membangun kekuatan partai.

Dengan lima kursi di DPRK Banda Aceh, PKS di bawah koordinasi MPD yang dipimpin Irwansyah bertekad melanjutkan sinergi lintas parpol dan pihak demi pembangunan kota yang inklusif.

“Masa sekarang adalah kesempatan untuk memperkuat struktur dan memaksimalkan potensi kader. Kami ingin hadir tidak hanya di arena politik, tapi juga di tengah masyarakat dengan kerja nyata,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI