Muhammad Iqbal, atau yang akrab disapa Iqbal Piyeung, kader senior Partai Golkar Aceh. Foto: doc Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Aceh - Menjelang suksesi kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh, sejumlah kader mulai menyuarakan harapannya terhadap sosok ideal yang layak menakhodai partai berlambang pohon beringin tersebut.
Muhammad Iqbal, atau yang akrab disapa Iqbal Piyeung, kader senior Partai Golkar Aceh, menyampaikan bahwa ketua DPD I ke depan haruslah figur yang benar-benar memiliki rekam jejak kuat dalam partai, bukan sekadar hadir tanpa akar yang jelas.
“Golkar Aceh butuh sosok ketua yang punya akar kuat di tubuh Golkar. Bukan hanya kader secara administratif, tapi juga punya pengalaman nyata membesarkan partai dari dalam,” kata Iqbal dalam keterangannya kepada Dialeksis, Kamis (3/7/2025).
Lebih jauh, Iqbal menekankan bahwa calon ketua Golkar Aceh haruslah pernah memimpin struktur organisasi partai, serta memiliki jam terbang tinggi di lembaga legislatif. Menurutnya, ke depan Golkar membutuhkan pemimpin yang tidak hanya paham dinamika internal partai, tetapi juga mampu membangun jejaring kekuasaan dan keuangan yang solid.
“Minimal dia pernah memimpin kepengurusan di DPD, pernah duduk di posisi strategis di parlemen, dan memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni. Akses terhadap kekuasaan dan sumber daya finansial juga penting untuk menggerakkan mesin partai,” tegasnya.
Menurut Iqbal, semua kriteria tersebut ada pada sosok Dr. Teuku Raja Keumangan, S.H., M.H. atau yang akrab disapa TRK. Ia menyebutkan, TRK adalah figur yang telah lama teruji dalam politik Aceh dan telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin, baik di eksekutif maupun legislatif.
“Saya kira tidak berlebihan jika menyebut TRK sebagai figur lengkap. Pengalaman, akses, dan kapasitasnya sudah terbukti. Ia juga sudah lama malang melintang di Golkar Aceh, bahkan dari kakeknya, bapaknya hingga TRK kader Golkar artinya TRK warisan Golkar” ujarnya.
Hal terpenting, menurut Iqbal sosok TRK punya nilaiu strategis dan penerimaan kuat di semua lini DPD II Golkar Aceh sehingga sangat tepat memimpin Ketua DPD I Golkar Aceh ke depannya.
Dukungan terhadap TRK, menurut Iqbal, tidak hanya datang dari kalangan senior, tapi juga dari struktur DPD II di beberapa kabupaten/kota. Sejauh ini, Iqbal menyebut sudah ada sinyal kuat dukungan dari DPD II Kabupaten Nagan Raya, Aceh Tenggara, dan sejumlah daerah lainnya yang tengah menjajaki konsolidasi internal.
“Beberapa DPD II sudah menyatakan dukungan secara terbuka, seperti Nagan Raya dan Aceh Tenggara. Ini sinyal awal yang positif, dan saya yakin akan semakin menguat dalam waktu dekat,” pungkas Iqbal.
Dengan dinamika yang terus berkembang, Partai Golkar Aceh diperkirakan akan menghadapi kontestasi internal yang penting dalam menentukan arah masa depan partai. Figur yang berpengalaman, berakar kuat, dan memiliki daya dorong sumber daya seperti TRK menjadi magnet kuat dalam proses pemilihan Ketua DPD I mendatang.
Sebelumnya
