Senin, 13 Oktober 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Pekerja Temukan Kerangka Manusia di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh

Pekerja Temukan Kerangka Manusia di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh

Senin, 13 Oktober 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Lokasi penemuan kerangka manusia di Aceh Barat. Foto: Dok. Polres Aceh Barat


DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Pekerja proyek pembangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia saat menggali tanah untuk pembangunan fondasi ruangan baru, Senin (6/10/2025).

Polisi menduga kuat kerangka tersebut merupakan jasad anggota Polri yang menjadi korban bencana tsunami Aceh pada 2004 silam.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Roby Afrizal, mengatakan dugaan itu muncul setelah petugas menemukan sejumlah barang yang melekat di sekitar lokasi penemuan kerangka. Di antaranya celana dinas lapangan (PDL) Polri, sabuk berlogo Polri, serta kaus hitam bertuliskan “Polisi”.

“Kuat dugaan kerangka tersebut merupakan korban tsunami Aceh tahun 2004, yang mungkin sebelumnya telah dievakuasi dan dimakamkan sementara di area sekitar rumah sakit,” ujar AKP Roby Afrizal, dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2025).

Barang-barang yang ditemukan kini telah diamankan sebagai barang bukti pendukung dalam proses identifikasi lebih lanjut.

AKP Roby menjelaskan, pihaknya masih melakukan tahapan pemeriksaan untuk memastikan identitas korban. Polisi juga berkoordinasi dengan manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh serta Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat.

“Untuk memastikan identitas korban, kami tetap melakukan pemeriksaan dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait. Semua langkah dilakukan secara profesional dan berhati-hati, mengingat temuan ini memiliki nilai historis dan emosional bagi masyarakat Aceh,” jelasnya.

Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh tiga personel Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Barat dan berlangsung tertib tanpa mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit.

Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Ilum Anam, membenarkan bahwa pihaknya saat ini telah menyimpan temuan kerangka tersebut di ruang pendingin jenazah.

“Ada dua kantong jenazah yang masih kita simpan. Kerangka ini kita amankan di ruang pendingin jenazah untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ilum Anam.

Menurutnya, tim forensik dari Polda Aceh dijadwalkan akan turun langsung ke Meulaboh untuk melakukan pemeriksaan mendetail terhadap temuan tersebut.

Namun, Ilum belum dapat memastikan jumlah pasti kerangka yang ditemukan karena sebagian besar tidak dalam kondisi utuh.

“Kerangkanya banyak yang tidak utuh. Apakah karena sudah lama atau faktor lain, kami belum bisa memastikan,” katanya.

Ia menambahkan, setelah proses pemeriksaan forensik selesai, pihak rumah sakit bersama kepolisian akan melakukan prosesi pemakaman secara layak.

“Setelah pemeriksaan selesai dilakukan oleh tim forensik Polda Aceh, kerangka-kerangka tersebut akan segera dikebumikan dengan cara yang pantas,” ujar Ilum.

Penemuan kerangka manusia di lokasi rumah sakit tersebut kembali mengingatkan masyarakat Aceh akan dahsyatnya bencana tsunami yang melanda pada 26 Desember 2004. Dalam tragedi itu, lebih dari 160 ribu jiwa di Aceh dinyatakan meninggal dunia, termasuk sejumlah aparat keamanan yang tengah bertugas di wilayah pesisir barat.

Temuan ini, selain menjadi peristiwa arkeologis dan forensik, juga menghadirkan kembali luka kolektif masyarakat Aceh terhadap salah satu bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah bangsa.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bank aceh