Senin, 10 November 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Syukri Kader Golkar Aceh Serukan Dukungan Total untuk Bahlil sebagai Ketum dan Menteri ESDM

Syukri Kader Golkar Aceh Serukan Dukungan Total untuk Bahlil sebagai Ketum dan Menteri ESDM

Senin, 10 November 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Syukri Rahmat. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Syukri Rahmat, menyerukan dukungan penuh dan totalitas kader terhadap Bahlil Lahadalia, yang kini memegang dua peran strategis sekaligus yakni sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Syukri, kehadiran Bahlil di dua posisi tersebut bukan semata soal jabatan, tetapi momentum pembuktian bahwa kader Golkar mampu menakhodai partai dan pemerintahan dengan visi besar dan keberanian politik.

“Pak Bahlil bukan hanya Ketum, beliau adalah simbol energi baru bagi Golkar. Beliau menunjukkan bahwa kader partai bisa memimpin dengan gagasan, bukan hanya dengan kekuasaan. Kita tidak boleh membiarkan beliau berjalan sendiri. Golkar adalah kapal besar, dan beliau adalah nakhodanya,” tegas Syukri, Senin (10/11/2025).

Syukri menekankan bahwa Golkar sebagai partai modern harus menjadi contoh dalam menjaga loyalitas dan konsolidasi internal. Menurutnya, keberhasilan Bahlil akan menjadi cermin dari efektivitas sistem kaderisasi Golkar yang telah melahirkan banyak pemimpin tangguh.

“Kita harus menunjukkan bahwa kader Golkar bukan hanya hadir ketika menang, tapi juga ketika harus mengawal keputusan-keputusan penting partai dan pemerintah. Loyalitas itu bukan soal siapa yang duduk di atas, tapi soal tanggung jawab bersama menjaga rumah besar kita,” ujar Syukri kepada Dialeksis.com.

Syukri juga melihat Bahlil sebagai figur yang membawa napas baru dalam sektor ESDM. Ia menilai bahwa keberanian Bahlil dalam mengarahkan kebijakan energi berkeadilan menjadi bukti nyata bahwa Golkar tidak hanya berbicara tentang politik kekuasaan, tetapi juga politik pembangunan.

“Kebijakan ESDM hari ini bukan hanya soal migas atau listrik. Ini soal kedaulatan bangsa dan masa depan generasi muda. Pak Bahlil membawa semangat keberpihakan yang jelas: energi harus menjadi alat pemerataan, bukan monopoli segelintir pihak,” kata Syukri.

Di akhir pernyataannya, Syukri mengingatkan bahwa citra dan kinerja Bahlil akan sangat menentukan arah dan masa depan partai. Karena itu, dukungan terhadap Bahlil bukan hanya ekspresi loyalitas personal, tetapi juga komitmen terhadap kelangsungan politik Golkar di tengah dinamika nasional.

“Mendukung Bahlil berarti menjaga marwah partai. Beliau adalah wajah Golkar di mata publik dan simbol kepemimpinan yang inklusif. Dukungan kita bukan sekadar loyalitas, tapi investasi politik untuk masa depan Golkar yang lebih kuat, modern, dan berpihak pada rakyat,” tutup Syukri. [arn]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI