Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Festival Band Polda Aceh Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-79

Festival Band Polda Aceh Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-79

Sabtu, 12 Juli 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapolda Aceh Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko secara resmi membuka Festival Band dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada Sabtu (12/7/2025). [Foto: Humas Polda Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kapolda Aceh Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko secara resmi membuka Festival Band dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda Aceh, dan berlangsung di Gedung Meuligo, Mapolda Aceh, Sabtu (12/7/2025).

Dalam sambutannya, Irjen Pol. Achmad Kartiko mengapresiasi penampilan para personel Polri yang ambil bagian dalam festival tersebut. Menurutnya, keikutsertaan personel menunjukkan bahwa di balik seragam yang identik dengan kedisiplinan, terdapat jiwa seni yang mampu mendekatkan Polri dengan masyarakat.

“Polri bukanlah institusi yang kaku dan menakutkan, melainkan mitra yang ramah, terbuka, dan hadir dalam setiap aspek kehidupan masyarakat,” ujar Kapolda.

Festival ini turut dihadiri oleh Senior Executive Vice President Operation PT Perkebunan Nusantara IV Regional VI, Kepala Departemen Formalitas, Hubungan Eksternal dan Sekuriti K3S Badan Pengelola Migas Aceh, Direktur PT Meulaboh Power Generation, Asisten Manajer PT PLN Nusantara Power UP Nagan Raya, para pejabat utama (PJU) Polda Aceh, para juri, serta seluruh peserta.

Digelar selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 12-13 Juli 2025, festival ini mengusung tema “Harmoni Kamtibmas Bersama Polri yang Presisi Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema tersebut mencerminkan harapan besar terhadap masa depan bangsa, di mana keamanan dan keharmonisan sosial menjadi fondasi utama dalam mewujudkan kemajuan dan pertumbuhan nasional.

Dalam konteks itu, Polri dituntut untuk hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai fasilitator harmoni sosial, pelindung nilai-nilai kebudayaan, dan penjaga ruang-ruang ekspresi yang sehat serta konstruktif.

Festival Band ini menjadi salah satu bukti bahwa Polri mampu membaur dengan masyarakat melalui pendekatan budaya. Musik, sebagai bahasa universal, dinilai mampu menjembatani sekat formalitas dan mempererat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI