Perwakilan dari Aceh Besar menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Medan setelah tampil memukau pada event Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang ke-8 tahun 2025, berlangsung di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Rabu (23/5/2025). [Foto: MCAB]
DIALEKSIS.COM | Medan - Sanggar seni perwakilan dari Aceh Besar dibawah asuhan Syeh Bahiron yang menampilkan tarian Likok Pulo berhasil mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Kota Medan setelah tampil memukau dievent Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang ke-8 tahun 2025, yang berlangsung di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/5/2025).
Acara budaya tahunan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Medan, Rico Waas dengan mengusung tema pelestarian budaya melayu serumpun dan diikuti sebanyak 29 Delegasi dari Indonesia maupun luar negeri.
Adapun peserta delegasi tersebut terdiri dari Aceh Besar, Sabang, Langsa, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langkat, Binjai, Serdang Bedagai, Deli Serdang, kemudian Asahan, Labuhan Batu Utara, Sibolga, Batam, Dumai Serta Jakarta Dan Pontianak. Sedangkan Dari perwakilan mancanegara terdiri dari Pahang, Sarawak, Ipoh, Kuala Lumpur (Malaysia), Thailand, India, dan Singapura juga ikut menyemarakkan acara event tahunan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Mukhtasar mengatakan, pemuda-pemudi dari Pulo Aceh tersebut merupakan utusan resmi dari Bupati Aceh Besar untuk mewakili daerah dalam ajang budaya tahunan tersebut.
"Karena, kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 22 Mei 2025 merupakan ajang silaturahmi budaya dan memperkuat jalinan kebudayaan melayu lintas daerah dan negara," katanya.
Pada event Gelar Melayu Serumpun, dikatakan Mukhtasar, peserta dari Aceh Besar menampilkan tarian likok pulo yang merupakan representasi dari keberagaman suku, bahasa, dan budaya di Aceh yang kental dengan nuansa tenggangrasa dan persaudaraan.
"Sehingga penampilan tarian likok mendapat apresiasi tadi malam dari Pemerintah kota Medan," terangnya
Ia menyebutkan, keikutsertaan mereka pada event tahunan tersebut untuk menunjukkan komitmen kuat Aceh Besar dalam melestarikan budaya melayu dan membangun generasi muda yang mencintai warisan leluhur.
"Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa semangat budaya masih hidup dan terus tumbuh di kalangan generasi muda Aceh Besar," sebut Mukhtasar sebagai ketua rombongan.
Terakhir, Mukhtasar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Aceh Besar Syech Muharram yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan dan serta pesan-pesan kepada peserta.
"Ini adalah kehormatan besar bagi kami, dan kami berterima kasih kepada Pak Bupati Syech Muharram atas kepercayaan yang diberikan. Apalagi pesan beliau kepada kami, harus selalu menjaga shalat 5 waktu dan jaga kesehatan," tutupnya.[*]
Sebelumnya
