Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Ratoh Jaroe dan Saman Akan Meriahkan Pembukaan Festival Saman

Ratoh Jaroe dan Saman Akan Meriahkan Pembukaan Festival Saman

Senin, 19 Agustus 2019 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Aksi 10.001 penari saman pada Festival Saman 2017,  Minggu,13 Agustus 2017. [FOTO: lintasgayo.co]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tarian Ratoh Jaroe yang dirangkai dengan penampilan Saman Gayo secara massal akan memeriahkan pembukaan Festival Saman 2019 di Gayo Lues, Aceh, pada Senin (19/8/2019) malam ini. 

Festival Saman merupakan salah satu dari 100 Top Event Indonesia dan menjadi Aceh’s 3 Top Even. Kegiatan ini rencananya dibuka oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan dihadiri sejumlah pejabat daerah. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, mengajak seluruh masyarakat pecinta budaya serta nuansa alam yang eksotis untuk hadir pada perhelatan Festival Saman di Dataran Tinggi Gayo Lues. 

Menurut Jamaluddin, dalam keterangan resmi diterima Dialeksis.com, Senin (19/8/2019), tari Saman bukanlah sekedar kesenian belaka, namun ia menyiratkan tentang kebudayaan yang filosofis. Sementara di luar Gayo Lues, Saman cenderung dikenal sebagai jenis kesenian tari.

Untuk itu, kata Jamal, Pemerintah Aceh dalam hal ini Disbudpar menghadirkan grup Saman di luar Gayo Lues sebagai peserta lomba. Mereka nantinya akan merasakan dan menyaksikan interaksi Saman secara sosio-kultural dengan masyarakat Gayo Lues, sehingga mampu menjadi bagian dalam struktur sosial masyarakatnya.

"Saman di Gayo Lues merupakan hal yang lumrah. Namun, bagaimana grup Saman daerah lain bertandang ke kampung jawara untuk menjadi juara. Inilah yang menariknya," kata Jamaluddin didampingi Plt Sekretaris, Suburhan.

Festival Saman yang digelar pada 18 - 21 Agustus mengangkat tema "Pancarkan Cahaya Aceh Melalui Seni Budaya". 

Festival ini didukung Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta Dinas Pariwisata Kabupaten Gayo Lues yang berlangsung di Lapangan Seribu Bukit, Kecamatan Bebesen, Kota Blangkejeren, Gayo Lues. 

Jamal menyebutkan, Festival Saman akan dibuka oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Senin malam nanti.

Suburhan, menambahkan, pada pembukaan nanti, akan ditampilkan tari massal Ratoh Jaroe yang dirangkai dengan penampilan Saman. 

Selain untuk menambah dramatik even, kata dia, hal ini juga memiliki tujuan meluruskan paradigma yang keliru mengenai Ratoh Jaroe sebagai Saman.

"Ratoh Jaroe adalah seni kreasi sementara Saman yang diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO, bukan hanya merupakan seni tradisi, namun bagi masyarakat Gayo Lues, Saman adalah kebudayaan," kata Suburhan. 

Selain perlombaan tari saman, Festival Saman juga merupakan bagian dari rangkaian acara Indosiana, yang juga diisi dengan kegiatan bersifat edukasi dalam implementasinya untuk lebih mengenal budaya Gayo Lues. 

"Salah satunya adalah pegelaran seminar Saman yang diprakarsai BPNB (Badan Pelestarian Nilai dan Budaya) wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Selain itu beberapa artis daerah Gayo Lues menampilkan performanya," kata dia. 

Penampilan musik lokal pada Festival Musik The Light of Aceh di Festival Saman 2019. [FOTO: Dok. Disbudpar Aceh] 

Festival The Light of Aceh 

Sementara itu secara terpisah di Banda Aceh, Senin (19/8/2019) pagi, Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani mengatakan, Festival Saman di Gayo Lues juga menampilkan pentas musik yang dimeriahkan beberapa penyanyi lokal Aceh, serta ditutup dengan penampilan Rial Doni pada 21 Agustus 2019. 

"Penyanyi lokal Aceh akan ikut menghibur pengunjung Festival Saman 2019 dengan lagu berbahasa Aceh maupun Gayo yang lagi hits di masyarakat. Performa ini akan hadir di Festival Musik The Light of Aceh dalam rangka memeriahkan Festival Saman 2019," sebut Rahmadhani.  

Selain Festival Musik The Light of Aceh yang ikut meramaikan Festival Saman 2019, Museum Aceh ikutmeramaikan Festival Saman 2019 dengan pameran sejarah Aceh.(red/rel)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda