Beranda / Sosok Kita / Taubatnya Angelina Sondakh

Taubatnya Angelina Sondakh

Rabu, 18 Januari 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo
Angelina Sondakh. [Foto: Ist]

Tidak Korupsi Sendiri

Dalam kasus yang menjeratnya, Angie merasa bahwa dirinya merupakan korban. Angie mengakui bahwa dirinya melakukan korupsi. Namun, perbuatan itu tak dilakukannya seorang diri.

“Aku memang menerima (uang korupsi) walaupun menurut aku, tapi aku tidak melakukan sendiri,” kata dia. Angie menegaskan, praktik korupsi ada di mana-mana dan tidak mungkin dilakukan satu orang saja. Ia yakin perbuatan tersebut melibatkan banyak orang.

“Korupsi di mana-mana, enggak mungkin single fighter. Jadi tiga tahun merenung dan aku give up, aku bilang rasanya sulit mencari orang untuk percaya dan aku terima,” jelasnya.

Bukankah koruptor itu banyak uangnya? Dalam wawancaranya bersama Rosiana, Angie mengungkap alasannya tak membayar uang pengganti sebesar Rp 4,5 miliar dan justru menjalani hukuman kurungan tambahan selama 4 bulan 5 hari.

Angie mengaku, dirinya harus menggunakan uang yang ia miliki untuk membiayai hidup anak dan orang tuanya.

"Saya harus membiayai Keanu (anak Angie), harus membiayai orang tua saya. Mau sebanyak apa harta korupsi nggak akan sampai," katanya.

Ada kisah pilu yang membuat pemirsa terenyuh hatinya ketika Angie berusaha untuk bertemu buah hatinya. Perjuangan yang berat bagi seorang ibu yang menjalani hidup di balik jeruji besi.

Demi bertemu sang buah hati, dirinya sebenarnya ingin membayarkan uang pengganti tersebut supaya tak perlu menjalani hukuman kurungan tambahan. Namun, dia tidak memiliki uang sebanyak yang disangkakan oleh banyak pihak.

"Kalau saya ada duitnya saya pengin bayar, biar saya cepat pulang," kata Puteri Indonesia 2001 itu. Angie harus bekerja memegang cangkul, membersihkan parit, demi dia bertugas di luar, agar dia bisa bersua dengan anaknya Keanu.

Saban hari dia lakukan “kerja bakti” itu, untuk mempermudahkannya bertemu dengan anaknya yang menjenguknya ke penjara. Ketika itu anaknya masih duduk di bangku sekolah, yang harus melalui perjuangan berat untuk bertemu dengan ibundanya.

Hasil kerja kerasnya bergumul dengan lumpur dan sampah dapat sebentar mengobati rasa rindunya bersua dengan sang anak, walau kadang kala hanya bisa menatapnya, bertemu tidak lama, karena keterbatasan waktu.

Semuanya dilalui Angie bertahun-tahun. Penjara telah memisahkanya dengan keluarga, dengan sang buah hati. Namun Angie rela berpeluh keringat, bergumul dengan sampah, asalkan dia bisa bersua dengan permata hati, walau hanya sejenak.

Dalam wawancaranya, Angie juga meminta maaf ke SBY. Dia berkeinginan untuk bisa bertemu dengan para senior Partai Demokrat, termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kasus korupsi yang mengantarkan Angie ke penjara melibatkan sejumlah kader Partai Demokrat, termasuk Ketua Umum Demokrat kala itu, Anas Urbaningrum.

“Saya ingin bertemu SBY, karena saya ingin berterima kasih. Kalau beliau berkenan, kan saya bukan siapa-siapa (lagi)," sebut Angie. Dia ingin bertemu dengan SBY untuk menyampaikan terima kasih dan meminta maaf langsung.

“Saya ingin minta maaf, berterima kasih karena saya mungkin sudah menjadi kader yang mencoreng (di Partai Demokrat),” kata dia. Angie juga mendoakan agar SBY dan keluarganya selalu dalam keadaan sehat. “Sekarang saya ikhlaskan dan saya berdoa semoga Pak SBY sekeluarga juga sehat.”

Namun, Angie walau dia merasa dikorbankan dan merasa sendiri dalam menjalani hari-hari penuh pertarungan batin dalam penjara, dia tidak mau menggiring pihak lain untuk ikut bersamanya sebagai tersangka korupsi. Dia mengakui ikhlas menjalaninya, tidak ada dendam, walaupun dia merasakan sendiri.

Selanjutnya »     Muslimah Penghafal Alquran Tuhan sudah ...
Halaman: 1 2 3 4
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda