Rabu, 15 Oktober 2025
Beranda / Sosok Kita / Zaza Abizar Dorong Generasi Muda Berani Bangun Bisnis dari Nol

Zaza Abizar Dorong Generasi Muda Berani Bangun Bisnis dari Nol

Selasa, 14 Oktober 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Pengusaha muda Aceh, Zaza Abizar, pemilik Flamboyan Laundry Express, menyerukan agar generasi muda tidak ragu membangun usaha sejak dini. [Foto: dialeksis.com/abiyu]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengusaha muda Aceh, Zaza Abizar, pemilik Flamboyan Laundry Express, menyerukan agar generasi muda tidak ragu membangun usaha sejak dini. Ia menilai, kemandirian ekonomi harus dimulai dari keberanian menciptakan peluang, bukan menunggu kesempatan datang.

“Anak muda jangan malu membangun usaha dari nol. Tidak harus membuka laundry seperti saya, tapi bisa memulai dari apa pun yang bisa memberi nilai tambah dan membuka lapangan kerja,” ujar Zaza saat bercerita di Polem Coffee di Banda Aceh, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, semangat berwirausaha harus lahir dari pola pikir mandiri. Generasi muda tak boleh hanya berorientasi menjadi pencari kerja. 

“Kita tidak bisa terus bergantung pada lowongan. Dunia berubah cepat, dan masa depan milik mereka yang berani mengambil risiko dan berpikir kreatif,” katanya.

Zaza menuturkan, membangun usaha dari nol adalah proses panjang yang penuh pelajaran. Ia mengaku pernah mengalami masa sulit saat merintis Flamboyan Laundry Express, mulai dari kekurangan modal, hingga harus turun langsung mencuci pakaian pelanggan.

“Dulu saya sendiri yang antar-jemput cucian. Saya belajar bagaimana melayani pelanggan dengan tulus, menjaga kualitas, dan mengelola waktu. Dari situ saya paham bahwa bisnis bukan sekadar uang, tapi soal komitmen dan karakter,” ujarnya.

Ia menilai, banyak anak muda saat ini terlalu cepat ingin sukses tanpa mau melewati proses. “Kita hidup di era serba instan, tapi kesuksesan tidak bisa didapat secara instan. Butuh waktu, disiplin, dan kegigihan,” tegasnya.

Lebih jauh, Zaza menekankan pentingnya mental berani keluar dari zona nyaman. Ia menyebut banyak potensi anak muda yang terpendam karena takut memulai. 

“Kalau terus menunggu kondisi ideal, usaha itu tidak akan pernah jalan. Kadang yang kita butuh hanyalah keberanian langkah pertama,” katanya.

Zaza mendorong generasi muda Aceh untuk menantang diri sendiri menciptakan “zona baru”, yakni zona keberanian, inovasi, dan tanggung jawab sosial. 

“Bisnis itu bukan cuma soal jualan, tapi tentang bagaimana kita memberi manfaat dan meninggalkan jejak kebaikan,” tambahnya.

Menurutnya, setiap usaha sekecil apa pun berkontribusi terhadap perputaran ekonomi daerah. “Kalau seratus anak muda di Aceh berani buka usaha sendiri, sekecil apa pun, kita akan punya ratusan lapangan kerja baru. Itulah yang saya sebut revolusi ekonomi dari bawah,” ucapnya.

Zaza juga menyoroti perlunya dukungan ekosistem yang mendorong jiwa wirausaha di kalangan generasi muda. Ia berharap sekolah dan kampus di Aceh tidak hanya menyiapkan lulusan pencari kerja, tapi juga mencetak pencipta lapangan kerja.

“Pendidikan kewirausahaan jangan cuma teori. Harus ada praktik langsung. Misalnya, mahasiswa diberi proyek bisnis sederhana, dibimbing dari perencanaan sampai pemasaran,” sarannya.

Ia juga menilai peran pemerintah penting untuk membuka ruang kolaborasi antara dunia usaha dan anak muda. “Pemerintah daerah bisa menyiapkan inkubator bisnis, akses permodalan, dan pendampingan. Tapi yang paling penting tetap semangat dari diri sendiri,” ujar Zaza menutup perbincangan.

Zaza Abizar dikenal sebagai pengusaha muda Aceh yang merintis Flamboyan Laundry Express sejak beberapa tahun lalu. Usahanya kini berkembang menjadi salah satu layanan laundry ekspres yang dipercaya masyarakat Banda Aceh. Di balik kesuksesannya, Zaza aktif memberikan motivasi bagi generasi muda untuk berwirausaha dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah. [arn]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI