Hulk Hogan, Ozzy Osbourne, dan Shunsaku Tamiya. [Foto: Kolase/net]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Tiga sosok lintas generasi yang pernah mengisi masa kecil hingga remaja berpulang satu per satu.
Dilansir media dialeksis.com, Jumat (25/7/2025), dalam rentang lima hari, kabar duka datang bertubi-tubi. Hulk Hogan, legenda gulat dan ikon film era 80-90an wafat pada Kamis (24/7/2025), dua hari sebelumnya, Ozzy Osbourne, “Prince of Darkness” dan frontman Black Sabbath menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 22 Juli 2025. Sepekan lalu, pada Jumat, 18 Juli 2025. Shunsaku Tamiya, kreator dunia Mini 4WD, meninggal dunia pada usia 90 tahun.
Terry Gene Bollea, atau yang dunia kenal sebagai Hulk Hogan, meninggal dunia pada usia 71 tahun. Ia bukan hanya tokoh sentral dalam perkembangan World Wrestling Entertainment (WWE), tapi juga wajah pop culture yang melekat kuat di layar kaca dan bioskop.
Dengan tubuh kekar, bandana kuning-merah, dan slogan "Whatcha gonna do when Hulkamania runs wild on you?", Hogan menjadi idola jutaan anak-anak dan remaja. Ia bukan sekadar pegulat, tetapi simbol dari semangat kompetitif, hiburan, dan kadang kontroversi.
Hogan sempat bertransformasi menjadi Hollywood Hulk Hogan saat membentuk kelompok New World Order (NWO) pada 1996. Ia dilantik ke WWE Hall of Fame pada 2005, meski kemudian sempat terlibat skandal rekaman pribadi yang membuatnya dikeluarkan sementara.
Di luar ring, ia juga aktif sebagai aktor, membintangi film-film seperti Rocky III dan Suburban Commando -- film yang membuatnya makin dicintai, terutama oleh generasi 90-an yang menontonnya di kaset VHS.
John Michael Osbourne atau Ozzy Osbourne yang dikenal dengan Black Sabbath, heavy metal, dan suara melengking khas dengan lagu-lagu ikonik seperti Iron Man, Paranoid, dan Crazy Train.
Ozzy wafat pada usia 76 tahun pada Selasa (22/7/2025), setelah beberapa tahun terakhir menghadapi berbagai masalah kesehatan. Dunia musik berduka. Fans, musisi, dan media sosial ramai mengenang sosok eksentrik dengan gaya nyentrik yang pernah menggigit kelelawar di atas panggung salah satu aksi panggung paling ikonik (dan kontroversial) dalam sejarah musik.
Di awal 2000-an, ia bersama keluarganya menjadi bintang dalam reality show The Osbournes yang tayang di MTV. Di situlah, wajah seram Ozzy berubah menjadi sosok ayah yang kikuk, lucu, dan penuh kasih sayang.
Berpulangnya Shunsaku Tamiya pada Jumat (18/7/2025) menandai akhir dari era kejayaan bagi generasi 90-an. Lelaki berusia 90 tahun ini adalah otak di balik kesuksesan merek Tamiya, produsen miniatur mobil balap yang mempopulerkan Mini 4WD.
Di tangan Tamiya, mobil-mobil plastik ringan dan motor kecil ini menjadi budaya tersendiri. Bukan cuma soal adu cepat, tapi juga soal modifikasi, eksperimen fisika, dan bahkan pertemanan. Di sekolah, di garasi, di lantai ubin rumah, anak-anak berkerumun merakit, mengutak-atik gear ratio, bantalan, hingga berat baterai.
Anak 90-an pasti tak asing dengan anime Bakusou Kyoudai Let’s & Go!! serial yang membawa Tamiya ke puncak kejayaannya. Meski dibuat di Jepang, dampaknya terasa hingga ke Indonesia. Bahkan hingga kini, komunitas Tamiya tetap aktif menyelenggarakan turnamen dan pameran modifikasi. [nh]
Sebelumnya
