Senin, 04 Agustus 2025
Beranda / /

  • Tuah Hasto, Tom, di Panggung Politik Rekonsiliasi
    Dialetika | 1 hari lalu
    Tuah Hasto, Tom, di Panggung Politik Rekonsiliasi

    DIALEKSIS.COM | Dialektika - Ini bukan kisah kejar - kejaran lucu ala kartun Tom and Jerry. Ini panggung politik nasional, dengan skenario hukum yang rapi, penuh simbol dan kalkulasi. Dua tokoh utama kini menjadi sorotan Thomas “Tom” Lembong dan Hasto Kristiyanto. Tom, mantan Menteri Perdagangan, mendapatkan abolisi (penghentian proses hukum) dari Presiden Prabowo Subianto setelah divonis 4 tahun 6 bulan penjara dalam kasus korupsi impor gula.

  • M. Saleh Kader Senior Golkar Aceh: Haram Dukung Ketua Impor, Menolak Dijajah Politik
    Polkum | 8 hari lalu
    M. Saleh Kader Senior Golkar Aceh: Haram Dukung Ketua Impor, Menolak Dijajah Politik

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gelombang penolakan terhadap wacana calon ketua DPD I Partai Golkar Aceh dari luar kader kian mengeras. Salah satu suara paling nyaring datang dari Dr. H. M. Saleh.P, S.Pd.I., M.Si, kader senior yang kenyang asam garam organisasi. Dengan nada tinggi, mantan anggota DPRA ini menyebut gagasan mendatangkan “tokoh impor” sebagai penghinaan terhadap sejarah panjang, ideologi, dan militansi kader Golkar Aceh sendiri.

  • Skandal Barang Bukti Hilang: Panwaslih Gagal Jaga Marwah Hukum!
    Tajuk | 14 hari lalu
    Skandal Barang Bukti Hilang: Panwaslih Gagal Jaga Marwah Hukum!

    DIALEKSIS.COM | Tajuk - Dalam sistem hukum yang sehat dan berintegritas, barang bukti adalah fondasi utama bagi tegaknya keadilan. Ia bukan sekadar pelengkap proses hukum, tetapi elemen vital yang menentukan arah dan nasib sebuah perkara. Maka, hilangnya barang bukti uang tunai dalam perkara dugaan politik uang di Banda Aceh, adalah kejanggalan yang tak bisa ditoleransi, apalagi dimaklumi.

  • Teuku Alfian: Ini Bukan Lalai, Tapi Cacat Integritas Penegakan Hukum
    Polkum | 14 hari lalu
    Teuku Alfian: Ini Bukan Lalai, Tapi Cacat Integritas Penegakan Hukum

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Advokat dan Koordinator Tim Pembela Hukum dan Demokrasi (TPHD), Teuku Alfian, yang akrab disapa Ampon T, angkat bicara soal hilangnya barang bukti berupa uang tunai dalam kasus dugaan politik uang yang terjadi di Banda Aceh. Ia menyebut, kejadian ini tak bisa dianggap remeh, sebab bukan hanya melanggar prosedur hukum, tetapi juga mencederai akal sehat dan kewarasan publik.

  • Dalam Sunyi, Illiza Menangis untuk Kota Ini
    Celoteh-warga | 15 hari lalu
    Dalam Sunyi, Illiza Menangis untuk Kota Ini

    DIALEKSIS.COM | Celoteh Warga - Takdir adalah sebuah irama yang tak pernah bisa ditebak. Ia datang tanpa aba-aba, mengalun tenang atau bergemuruh sesuka waktu. Begitulah kiranya jalan hidup Illiza Sa’aduddin Djamal. Sosok perempuan Aceh yang jejak langkahnya tertoreh dalam sejarah politik dan pengabdian publik. Sejak muda, ia sudah menapaki jalan yang tak mudah dari anggota DPRK, menjadi Walikota Banda Aceh, hingga sempat duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI. Tapi ada sesuatu yang lebih kuat dari sekadar jabatan yakni panggilan jiwa berbuat untuk orang banyak.

  • Barang Bukti Dugaan Politik Uang Hilang, Mantan Komisioner KIP: Ini Bukan Hal Sepele!
    Polkum | 17 hari lalu
    Barang Bukti Dugaan Politik Uang Hilang, Mantan Komisioner KIP: Ini Bukan Hal Sepele!

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang digelar pada Kamis, 17 Juli 2025, menguak fakta mengejutkan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp18 juta yang disita dalam kasus dugaan politik uang Pilkada Banda Aceh 2024 dinyatakan hilang. Fakta ini terungkap saat pemeriksaan terhadap eks Komisioner Panwaslih Kota Banda Aceh berlangsung di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

  • Gagasan Partai Politik Tunggal di Aceh
    Opini | 25 hari lalu
    Gagasan Partai Politik Tunggal di Aceh

    DIALEKSIS.COM | Opini - Di Amerika Serikat, partai politik bisa berganti, tetapi arah kebijakan negara tetap konsisten. Sebaliknya di Tiongkok, partai tidak bisa diganti, namun kebijakan negara dapat dengan mudah berubah demi kemakmuran rakyat. Pernyataan ini disampaikan oleh Eric Xun Li, seorang kapitalis ventura sekaligus ilmuwan politik dari Universitas Fudan, Tiongkok. Pemikiran Li menggarisbawahi efektivitas pemerintahan satu partai dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan publik.

  • OJK di Persimpangan Jalan, Menyelamatkan Bank Aceh atau Merestui Kepentingan Politik
    Polkum | 25 hari lalu
    OJK di Persimpangan Jalan, Menyelamatkan Bank Aceh atau Merestui Kepentingan Politik

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penunjukan Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) kembali menyeret Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke dalam sorotan tajam publik. Bukan sekadar soal teknis perbankan, namun menyangkut integritas institusional OJK sebagai penjaga tata kelola sektor keuangan yang seharusnya profesional dan bebas dari intervensi politik.

  • Diskresi Bukan Jalan Pintas, Golkar Aceh Bukan Gerbong Politik Sewa
    Opini | 29 hari lalu
    Diskresi Bukan Jalan Pintas, Golkar Aceh Bukan Gerbong Politik Sewa

    DIALEKSIS.COM | Opini - Wacana pengangkatan Bustami Hamzah sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Aceh melalui jalur diskresi Ketua Umum memicu reaksi keras dari internal partai. Reaksi ini bukan tanpa dasar, sebab isu tersebut menyentuh jantung organisasi: soal etika kepemimpinan, marwah kaderisasi, dan konsistensi terhadap aturan main partai.

  • Motif Politik di Balik Aksi Massa RE Nainggolan
    Celoteh-warga | 1 bulan lalu
    Motif Politik di Balik Aksi Massa RE Nainggolan

    DIALEKSIS.COM | Celoteh Warga - Saya yakin RE Nainggolan bukanlah orang bodoh. Sebagai mantan birokrat senior, Ia pasti tahu kalau aksi massa yang ia gerakkan ke Polda Sumut menuntut penangkapan Pemuda Aceh penghina Bobby, tidak akan menuai hasil. Sekalipun ia membuat laporan berkali-kali dan mengerahkan massa sebanyak mungkin, tetap akan sia-sia.

  • Konten Kreator Bongkar Dugaan Politik Balas Dendam Pusat ke Aceh Lewat Empat Pulau
    Polkum | 1 bulan lalu
    Konten Kreator Bongkar Dugaan Politik Balas Dendam Pusat ke Aceh Lewat Empat Pulau

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah riuh wacana pemetaan wilayah dan tafsir hukum administrasi, seorang konten kreator muda bernama Fathian Puja Kesuma angkat bicara melalui akun media sosialnya, mengulas secara tajam dan gamblang bahwa persoalan ini jauh lebih dalam daripada sekadar masalah batas wilayah.

  • Sengketa Empat Pulau, Herman RN: Frame Politik Lemahkan Aceh
    Polkum | 1 bulan lalu
    Sengketa Empat Pulau, Herman RN: Frame Politik Lemahkan Aceh

    DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Isu kepemilikan empat pulau di perbatasan Aceh dan Sumatera Utara kembali memanas. Herman RN, akademisi dan pegiat sosial budaya asal Aceh, menilai polemik itu tidak lebih dari “frame politik” yang sengaja dimainkan pemerintah pusat untuk melemahkan konsolidasi Aceh.

  • Data Pemilih dan Politisasi SARA Menurun, Bawaslu: Politik Uang Masih Masalah Serius
    Polkum | 2 bulan lalu
    Data Pemilih dan Politisasi SARA Menurun, Bawaslu: Politik Uang Masih Masalah Serius

    DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menyebut politik uang selalu menjadi masalah serius dalam gelaran pemilu dan pemilihan, termasuk dalam gelaran Pemilihan 2024. Meski demikian, masalah daftar pemilih dan politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) cenderung menurun pada pesta demokrasi terakhir.

  • Menyambut Keterbukaan Mualem
    Kolom | 2 bulan lalu
    Menyambut Keterbukaan Mualem

    DIALEKSIS.COM | Kolom - Dan, dalam 100 hari kerja, langkah awal yang pantas dianjungi jempol untuk Mualem adalah menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 1 tahun 2025 tentang Pelaksanaan Shalat Fardhu berjamaah bagi Aparatur dan Masyarakat serta Mengaji di setiap Satuan Pendidikan di Aceh.

  • Harvard University: Benteng Kebebasan Akademik di Tengah Tekanan Politik
    Berita | 2 bulan lalu
    Harvard University: Benteng Kebebasan Akademik di Tengah Tekanan Politik

    DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Harvard University kembali menjadi sorotan dunia akademik atas keteguhannya mempertahankan prinsip kebebasan akademik, meski dihadapkan pada tekanan politik dari mantan Presiden AS Donald Trump. Komitmen ini diapresiasi oleh Teuku Kemal Fasya, Dosen FISIP Universitas Malikussaleh, yang menilai Harvard sebagai contoh ideal kampus yang "tidak ciut oleh kekuasaan".

« 1 2 3 4 5 6 7 8 »