Beranda / Berita / Aceh / Akhirnya Air Mineral Merek 'Dhiet' Resmi Diproduksi di Aceh Besar

Akhirnya Air Mineral Merek 'Dhiet' Resmi Diproduksi di Aceh Besar

Sabtu, 25 Desember 2021 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Ist] 

DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pelan tapi pasti. Begitulah gambaran usaha anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ridwan Abubakar atau lebih dikenal dengan panggilan Nek Tu dalam merintis pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) merek "Dhiet" di Gampong Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Senin, 20 Desember 2021, usaha yang dirintis dengan susah payah itu resmi berproduksi. 

"Nantinya, usaha air mineral tersebut akan dikelola secara profesional oleh CV. Dhiet Lambarona," ujar putra Nek Tu, Alaidin, S.E., M.M dalam keterangan pers yang diterima redaksi media ini, Sabtu, 25 Desember 2021.

Sebut Direktur CV. Dhiet Lambarona, produk air mineral "Dhiet" telah lulus uji dan memiliki perijinan yang lengkap. Beranjak dari itu, Alaidin sangat yakin, air kemasan produksi mereka akan mendapat sambutan hangat dari konsumen.

"Air mineral "Dhiët" sudah memiliki izin yang berkaitan dengan hal legalisasi dan lisensi, seperti SNI, BPOM, serta sertifikat Halal dari MPU Aceh. Insya Allah, produk "Dhiët" akan beredar secara luas di Kota Banda Aceh dan sekitarnya mulai tahun depan dan juga untuk kedepannya harapan kami produk "Dhiët" juga dapat bersaing dalam industri nasional," tekad Alaidin.

Sambung pria bergelar Magister Manajemen ini, hadirnya perusahaan air minum dalam kemasan murni 'made in Aceh' ini diharapkan dapat membangkitkan semangat usaha masyarakat Aceh dan menjadi salah satu peluang ekonomi di saat pandemi Covid-19.

"Rakyat Aceh harus berani berbisnis, ingat! endatu kita adalah para pembisnis ulung," ujar alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ini.

Lanjut Alaidin, peresmian pabrik air mineral turut dirangkai dengan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan pemberian santunan kepada anak yatim dari Gampong Lambaro Kueh, Gampong Naga Umbang dan Lhok Paya. Acara peresmian juga dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan masyarakat setempat.  

Anggota DPR Aceh, Ridwan Abubakar menambahkan, usaha air minum dalam kemasan ini merupakan usaha strategis, karena air menjadi kebutuhan primer masyarakat. Selain itu, kebutuhan air akan meningkat seiring meningkatnya aktivitas masyarakat.

“Kebutuhan air mineral tentu akan semakin besar di masa-masa yang akan datang dan kami percaya dengan kualitas produk yang baik, jalur distribusi yang efektif, serta promosi dan branding yang menarik, maka air minum ini akan mampu berkembang di masa-masa yang akan datang,” ujarnya. (*)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda