Beranda / Berita / Aceh / Aminullah Buka Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Kota Banda Aceh

Aminullah Buka Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Kota Banda Aceh

Sabtu, 10 November 2018 17:04 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM membuka secara resmi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Kota Banda Aceh, Jumat (9/11/2018) di halaman Pesantren Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh.

Pembukaan MQK atau yang lebih dikenal dengan lomba membaca kitab kuning ini ditandai dengan membunyikan sirine secara bersama oleh Wali Kota, Kepala Disdik Dayah Provinsi, Usamah El-Madny dan Kepala Disdik Dayah Kota, Tgk Tarmizi Daud.

Dalam sambutannya, Aminullah menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen Pemko dalam merealisasikan visi dan misi Pemko Banda Aceh yang salah-satu prioritas dibidang agama.

"Lomba membaca kitab kuning ini kita gelar sebagai bentuk komitmen kita mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariat. Salah-satu priotitasnya di bidang agama," kata Aminullah.

Katanya, kegiatan ini menjadi penting dalam mendorong meningkatnya SDM santri dayah. Menurutnya, dengan semakin memahami kitab kuning, maka para santri akan semakin memahami Islam lebih dalam karena banyak membahas hadis-hadis Nabi.

Kegiatan hasil kolaborasi Pemko Banda Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah Kota dengan Dinas Pendidikan Dayah Provinsi ini akan memperebutkan piala Wali Kota.

"MQK atau yang disebut lomba membaca kitab kuning ini akan memperebutkan piala Wali Kota. Jadi ada banyak event keagamaan yang memperebutkan piala Wali Kota, beberapa waktu yang lalu sudah kita gelar MTQ, Dalail Khairat dan even lainnya yang juga memperebutkan piala Wali Kota," kata Aminullah.

Kepada para santri yang mengikuti lomba membaca kitab kuning ini, Aminullah meminta mereka serius karena berpeluang menjadi wakil Banda Aceh di event tingkat Provinsi Aceh tahun depan.

Sementara itu, Kepala Disdik Dayah Provinsi Aceh, Usamah El-Madny menyampaikan penegakan penerapan syariat Islam di Aceh dan Banda Aceh bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dan pemerintah butuh dukungan dari Dayah.

Kegiatan ini, lanjutnya dalam rangka bagaimana mengkonsolidasi, sumber daya santri, memobilisasi dan membangun semangat mereka agar menyadari bahwa pembangunan Aceh dan Banda Aceh ada bagian tanggung jawab dari para santri.

Laporan dari Ketua Panitia yang juga Kepala Disdik Dayah Kota, Tgk Tarmizi Daud, kegiatan ini diikuti oleh 54 santri dari 34 dayah di Banda Aceh.

Kata Tgk Tarmizi, melalui event ini kami ingin menunjukkan bahwa santri bisa. Lanjutnya, insyaAllah lomba membaca kitab kuning akan melahirkan kader-kader yang paham agama secara mendalam, secara benar sehingga tidak ada lagi isu diluar bahwa santri itu ekstrim dan radikal. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda