Beranda / Berita / Aceh / Angka Stunting Terendah se-Aceh, Asisten I Pemko Langsa: Makin Besar Tanggung Jawab Kita

Angka Stunting Terendah se-Aceh, Asisten I Pemko Langsa: Makin Besar Tanggung Jawab Kita

Kamis, 01 Februari 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemko Langsa melalui DP3AP2KB Kota Langsa menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Bidang Komunikasi Perubahan Prilaku dan Pendampingan Keluarga Tahun 2024. [Foto: Prokopim Langsa]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melalui DP3AP2KB Kota Langsa menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Bidang Komunikasi Perubahan Prilaku dan Pendampingan Keluarga Tahun 2024.

Pj. Walikota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd diwakili oleh Asisten I Pemko Langsa Suriyatno didampingi Kadis DP3AP2KB Amrawati membuka acara yang digelar di Aula Sekda Kota Langsa, Rabu (31/1/2024).

Pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting tersebut Suriyatno mengatakan alhamdulillah Kota Langsa merupakan salah satu Kota/Kabupaten dengan Angka Stunting Terendah di Provinsi Aceh.

Seiring itu, semakin besar tanggung jawab kita bersama sebagaimana mengupayakan yang lebih baik lagi.

"Terkait hal itu maka kita harus utamakan upaya pemahaman yang lebih baik agar masyarakat kita tahu apa itu stunting dan betapa bahayanya stunting itu," jelas Suriyatno.

Dia pun menjelaskan, kenapa pemberian makanannya harus sampai dengan 90 hari dengan asupan gizi yang sesuai, semua ini butuh komunikasi dan penjelasan yang baik bila perlu lakukan pendekatan spesifik agar masyarakat tidak hanya paham namun juga mengubah perilaku masyarakat untuk sadar stunting.

"Komitmen kita agar dapat ditingkatkan lagi time linenya untuk program kerja tahun 2024 ini. Buat rencana kerjanya, target capaian, kapan dilaksanakan, lalu siapa yang bertanggung jawab dan sinkronkan dengan laporan-laporan yang telah berbasis aplikasi," pesan Suriyatno dihadapan Pimpinan OPD, Kepala UPTD Puskesmas, Bidan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda