Beranda / Berita / Aceh / Awal Tahun 2024, Harga Emas di Banda Aceh Kembali Melonjak

Awal Tahun 2024, Harga Emas di Banda Aceh Kembali Melonjak

Selasa, 02 Januari 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akil Rahmatillah

[Foto: Akil Rahmatillah/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sempat turun pada awal bulan lalu, harga perhiasan emas di sejumlah toko Banda Aceh mengalami kenaikan. 

Hari ini, Selasa (2/1/2024), harga emas murni untuk perhiasan kadar 99 persen tembus Rp 3.270.000 per mayam (3,33 gram). Sebelumnya harga logam mulia itu berkisar Rp 3.200.000 pada awal bulan Desember 2023.

“Dibanding awal Desember lalu, per hari ini berangsur naik. Per mayam di angka Rp. 3.270.000 belum ongkos pembuatan,” kata Murizal, salah seorang pedagang emas Toko Emas Ichlas di kawasan Pasar Aceh, kepada Dialeksis.com, Selasa (2/1/2024).

Murizal mengatakan, naiknya harga emas di pasaran saat ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk membeli emas. Momen ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang beralih untuk investasi emas. 

“Saya lihat dari akhir tahun dan awal tahun ini, dominan membeli untuk investasi,” ujarnya.

Masih menurutnya, saat ini mayoritas masyarakat yang membeli emas sebanyak 80 persen. Sementara yang menjual sebanyak 20 persen.

Selanjutnya Murizal menyebutkan, naiknya harga emas dunia saat ini dipengaruhi oleh inflasi yang sedang melanda Amerika, sehingga The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat menurunkan suku bunga yang menyebabkan para pelaku pasar (Investor) yang dulunya membeli saham sekarang beralih membeli emas, sehingga kebutuhan emas meningkat.

Selain emas perhiasan, harga emas Antam saat ini juga mengalami kenaikan berkisar pada angka Rp 1.130.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.100.000 per gramnya.

Sementara itu, Murizal mengatakan untuk harga jual saat ini berkisar pada angka Rp 3.250.000 per mayamnya. 

Ia menyebutkan harga jual emas bisa lebih tinggi kalau tidak banyak corak dan modelnya.

“Tergantung jenis barang, kadang-kadang kalau barang yang tidak banyak model kami belinya lebih tinggi lagi berkisar Rp 3.270.000,” pungkasnya. 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda