Beranda / Berita / Aceh / Bendungan Tiro Dicoret dari PSN, Salah Siapa?

Bendungan Tiro Dicoret dari PSN, Salah Siapa?

Minggu, 31 Juli 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto: Ist/net


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah akan mengeluarkan delapan proyek yang sebelumnya masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek-proyek ini dicabut statusnya dari PSN karena sejumlah alasan, utamanya adalah karena proyek tersebut tidak bisa dijalankan.

Salah satu proyek yang dikeluarkan dari PSN adalah Bendungan Tiro di Aceh. Proyek ini dikeluarkan karena masyarakat setempat tidak setuju ada pembangunan ini.

“Sehingga harus dicari gantinya di lokasi yang mana. Karena kalau dipaksakan nanti bisa ramai dan selesai melewati 2024,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo. 

Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman menilai ini sesuatu yang wajar, karena selama ini daerah termasuk Aceh dan kabupaten/kota beranggapan, jika proyek nasional maka semua urusan diserahkan pada pusat. 

“Padahal sudah semestinya meskipun proyek nasional, maka proaktif dan keterlibatan Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota haruslah maksimal,” kata Nasrul kepada Dialeksis.com, Minggu (31/7/2022). 

Misalnya, kata dia, terkait dengan pembebasan lahan, keamanan bahkan soal tenaga kerja yang digunakan.

Di sisi lain, Nasrul juga sangat menyayangkan karena sudah triliunan anggaran negara yang digunakan pada bendungan Tiro tersebut. 

Namun, lanjutnya, berakhir sia-sia mengingat Aceh tidak punya kemampuan anggaran untuk meneruskan pembangunannya.

Nasrul menilai penyebab diputusnya status PSN dan dihentikannya proyek Bendungan Tiro karena progress pembangunan yang stagnan. 

Hal itu, lanjutnya, akibat Pemerintah Pidie dan Pemerintah Aceh selama ini abai pada proyek tersebut. 

Ia berharap Pj Gubernur Aceh segera mengevaluasi proyek PSN lain yang ada di Aceh dan segera mengambil jalan keluar agar hal serupa tidak terjadi lagi. 

“Cukuplah proyek pulau banyak dan bendungan Tiro menjadi catatan buruknya pengelolaan pemerintahan Nova Iriansyah masa lalu,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, beberapa proyek yang dikeluarkan diantaranya adalah Bendungan Tiro di Aceh, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), Bandara Bali Utara, Kereta Api Puruk Cahu-Batanjung melalui Bangkuang di Kalimantan Timur. (Nor)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda