Beranda / Berita / Aceh / Bos Ganja asal Aceh Ditembak Mati di Jakarta

Bos Ganja asal Aceh Ditembak Mati di Jakarta

Sabtu, 09 November 2019 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Petugas dalam pperasi pemusnahan ladang ganja di kawasan hutan Montasik, Aceh Besar, Rabu (6/3/2019). [Foto: Suparta/Acehkini/Kumparan]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menembak mati bandar narkoba jenis ganja jaringan Aceh - Jakarta bernama Muriandi. Petugas juga menyita 310 kilogram ganja. 

Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, menayatakan, Muriandi merupakan bos ganja serta memiliki ladang ganja seluas 10 hektare di Aceh. Dia terpaksa ditembak lantaran melawan hingga membahayakan petugas.

Muriandi diketahui bukan kali ini saja tersangkut kasus narkoba. Dia pernah meringkuk di Lembaga Pemasyarakatan Salemba terkait kasus kepemilikan sabu.

"Tersangka ini residivis kasus 5 kilogram sabu. Masuk rutan tahun 2000 dan keluar tahun 2005," ungkap Fanani, Jumat (8/11/2019), dikutip dari Okezone.

Penangkapan Muriandi sendiri bermula dari pengembangan kasus yang terungkap beberapa waktu lalu. Awalnya polisi menangkap seorang pengedar ganja bernama Yopi di Jakarta. Kala itu petugas menyita 142 paket ganja siap edar.

Kemudian dari penangkapan Yopi, polisi meringkus dua tersangka lain, yakni Ghazali bin Zakaria dan M Amin Yunus, di Kabupaten Pidie, Aceh, pada 3 November 2019.

Keduanya merupakan penyuplai ganja dari Aceh untuk tersangka Yopi. Adapun peran Ghazali yakni sebagai orang suruhan Muriandi yang diperintahkan mengirim ke Yopi.

Pada Senin (4/11/2019), petugas menciduk Muriandi di Kabupaten Aceh Besar kemudian dibawa ke Jakarta untuk menunjukkan keberadaan kurir pembawa ganja sebanyak 310 kilogram bernama Burhan pada Kamis (7/11/2019).

Muriandi akhirnya menunjukan keberadaan Burhan di kawasan Jakarta Barat. Namun setelah tiba di tempat persembunyian Burhan, Muriandi tiba-tiba melawan hingga membahayakan petugas. Saat itulah pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap Muriandi.

Namun, Muriandi berusaha melawan dan menyerang petugas sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan dua kali yang tidak dihiraukan pelaku.

"Kemudian dilakukan tindakan tegas kepada Muriandi namun tersangka dinyatakan meninggal dunia tim dokter RS Polri Kramat Jati," ujar Fanani, dikutip dari Antara.(me/dbs)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda