Beranda / Berita / Aceh / Buku Penyimpangan Akidah Tersebar di Aceh Barat, Alidar: Benteng Harus Kita Perkuat

Buku Penyimpangan Akidah Tersebar di Aceh Barat, Alidar: Benteng Harus Kita Perkuat

Kamis, 16 September 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar. [Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Buku dan selebaran bernuansa penyimpangan akidah umat beragama diketahui tersebar di Aceh Barat

Buku yang disebar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) disasar kepada para pedagang, tukang sapu, dan tukang parkir di Pasar Induk Bina Usaha, Kecamatan Johan Pahlawan.


Buku bernuansa penyimpangan akidah. [Foto: Kumparan] 

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar juga ikut mengecam aksi OTK yang mencoba meruntuhkan keharmonisan umat beragama di Aceh.

Ia mengatakan, perilaku menyebar pemahaman sesat kepada umat beragama merupakan sebuah kesalahan yang perlu ditindaklanjuti untuk diketahui motif dibalik oknum penyesatan akidah.

"Dia (OTK) menyebarkan buku dengan maksud dan tujuan apa. Kalau ketemu orangnya, bisa saja kita amankan agar kita tahu apa motif dari penyebaran buku tersebut," ujar Alidar kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (16/9/2021).

Alidar juga menyampaikan supaya warga Aceh tetap hati-hati pada penyebaran buku yang notabenenya bertentangan dengan akidah beragama.

Bila perlu, lanjut Alidar, ketika masyarakat menemukan oknum penyesatan agama melalui buku atau selebaran yang dibagikan, baiknya bagi warga untuk menanyakan langsung ke si penyebar apa maksud dan tujuan dari buku tersebut.

"Atau diamankan dulu orangnya kalau bisa, nanti lapor ke pihak berwajib. Sehingga nanti kita tahu apa motif si penyebar dan mengapa dibagi-bagikan buku dengan cara menyudutkan akidah umat beragama," jelas Alidar.

Perkuat Keimanan

Sebelumnya Aceh sempat dihadapkan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yaitu sebuah organisasi yang dinilai menyimpang dari akidah. 

Semenjak tahun 2016, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menfatwakan Gafatar haram keberadaanya sehingga setiap pengurusnya pun juga telah diproses hukum.

Kini, Aceh sebagai wilayah berlandaskan Syariat, melalui buku yang disebar OTK dengan tajuk 'Ketika Nafiri Berkumandang' mulai coba disusupi lagi untuk mengoncangkan kerukunan umat beragama.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, EMK Alidar juga curiga jika penyusupan penyimpangan akidah itu disebabkan karena oknum-oknum ini ingin melemahkan benteng syariat di Aceh.

Oleh karenanya, Alidar berharap agar semua kalangan masyarakat Aceh untuk memperkuat iman dan waspada terhadap penyimpangan.

"Benteng harus kita perkuat lagi. Akidah umat harus kita perkuat. Dan tentu saja harus selalu waspada pada hal-hal yang memang dicurigai menyimpang dari akidah agama," pungkas Alidar.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda