Beranda / Berita / Aceh / Dekan FEBI UIN Ar-raniry: Perekonomian Aceh Melepuh Selama Pandemi Covid-19

Dekan FEBI UIN Ar-raniry: Perekonomian Aceh Melepuh Selama Pandemi Covid-19

Kamis, 31 Desember 2020 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Dekan FEBI UIN Ar-raniry, Dr Zaki Fuad [Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry,  Dr. Zaki Fuad menyampaikan trik agar perekonomian di Aceh lebih maju dan berkembang pesat tahun yang akan mendatang. 

Menurutnya, tahun 2020  merupakan tahun yang tidak diimpikan semua orang,  semua perubahan terjadi, Kemudian persoalan-persoalan yang sudah didesain kacau balau. 

Hanya hal-hal tertentu yang bisa menjadi meanstream dan membuat ekonomi di Aceh bisa jalan sesuai rencana . Dari sisi pelosok manapun, baik itu dari Banda Aceh, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Selatan, Bireuen, dan sekitarnya.

"Dari usaha-usaha yang telah dibangun dan usaha yang telah ada, dan usaha yang telah mendapatkan penilaian dari pemerintah dan sebagainya, namun daya belinya tidak ada. Secara logika tidak mungkin kebutuhan primer itu dibelanjakan sama semua orang," ucap Zaki saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (31/12/2020).

Dengan demikian, perekonomian di Aceh perlu ada terobosan baru agar melesat tahun selanjutnya. Hal yang penting terkait dengan persoalan UMKM bagaimana ia bisa hidup dan bisa menampung  tenaga kerja. 

"Bagaimana kita menjual sumber daya yang langka dan tidak ada ditempat orang, sesuatu yang original bagaimana kita kembangkan secara melesat," imbuhnya.

Untuk melesatnya perekonomian skala yang bagus di provinsi Aceh tahun mendatang, perlu adanya kerjasama antara Bappeda Kota dan Bappeda Daerah.

"Kita tidak bisa kerja sendiri, harus adanya kerjasama antara Bappeda Kota dan Bappeda Daerah, bisa menjadikan petani-petani di daerah itu kaya. Bappeda daerah akan paham seluk beluk persoalan daerah yang akan disampaikan ke Bappeda kota supaya ada solusi yang baik, sehingga menjadikannya lebih baik di masa yang akan datang," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda