Beranda / Berita / Aceh / Di tengah Wabah Virus Corona, Ratusan Datok di Aceh Tamiang Bimtek ke Bandung

Di tengah Wabah Virus Corona, Ratusan Datok di Aceh Tamiang Bimtek ke Bandung

Selasa, 17 Maret 2020 15:23 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Hendra Vr

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Pemerintah Aceh melalui Sekretaris Daerah (Sekda) telah mengeluarkan kebijakan untuk menunda penugasan ASN ke luar daerah, meliburkan sekolah hingga dua pekan dan menunda kegiatan yang melibatkan banyak ASN seperti seminar, pelatihan, bimtek dan sejenisnya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mencegah virus corona yang sedang mewabah di berbagai belahan dunia.

Berbeda dengan Kabupaten Aceh Tamiang, walau virus corona sudah mewabah di berbagai belahan dunia, ratusan Datok Penghulu (Kepala Desa-red) yang berasal dari Kecamatan Manyak Payed, Karang Baru, Sekerak, Tenggulun dan Kota Kualasimpang  telah berangkat ke Bandung, Jawa Barat, untuk mengikuti Bimtek. 

Informasi yang dihimpun Dialeksis.com, para datok tersebut berangkat ke Bandung pada Senin, 16 Maret kemarin, untuk mengikuti Bimtek tentang BUMK, Keuangan dan Pariwisata.

Jumlah peserta Bimtek yang berangkat mencapai ratusan orang, dengan rincian Kecamatan Manyak Payed 75 orang, Kota Kulasimpang 12 orang, Karang Baru 63 orang, Tenggulun 11 orang dan kecamatan Sekerak sekitar 29 orang. 

Telan Biaya Miliaran Rupiah

Selain pelaksanaan Bimtek, yang dilaksanakanan saat virus corona sedang mewabah, Bimtek tersebut juga menelan biaya miliaran rupiah.

Besarnya anggaran Bimtek itu karena setiap Datok Penghulu dikenakan biaya sebesar Rp 10 Juta. Jika satu kampung, rata-rata membawa dua orang, maka biaya yang dikeluarkan untuk tahap kedua ini, mencapai Rp 1,9 Miliar. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Mix Donal yang dikonfirmasi Dialeksis.com, di ruang kerjanya mengatakan edaran Sekda Aceh tentang larangan pelaksanaan Bimtek itu baru keluar pada Senin (16/3/2020) kemarin, sedangakan kegiatan Bimtek tahap kedua ini, sudah jauh-jauh hari dipersiapkan.

"Bimtek tahap kedua ini, tidak mungkin dibatalkan karena para datok sudah memesan tiket pesawat dan hotel melalui pihak pelaksana. Untuk tahap ketiga yang kita pending," ujar Mix Donall. 

Mix Donall menjelaskan bimtek yang dilaksanakan saat ini merupakan Bimtek tahap kedua, yang diikuti para datok penghulu dan perwakilan kecamatan dari Manyak Payed, Karang Baru, Sekerak, Tenggulun dan Kecamatan Kota Kualasimpang. Untuk biaya bimtek, setiap peserta dikenakan biaya sekitar Rp 10 Juta. 

"Untuk bimtek tahap pertama berasal dari kecamatan Seruway, Banda Mulia dan Kejuruan Muda. Para peserta dari bimtek tahap pertama sudah kembali ke Aceh Tamiang," ujarnya. 

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merilis sebanyak tujuh orang warga Jabar dinyatakan positif terjangkit virus corona, satu diantaranya telah meninggal dunia.

Dilansir dari Detikcom, tujuh warga Jabar yang terjangkit virus corona salah satunya warga Kota Bandung, dua warga Depok, satu warga Cianjur, dua warga Bekasi, dan satu warga Kota Cirebon. (MHV)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda