Beranda / Berita / Aceh / Direktur IDRC: Dua Tahun Kedepan Jadi Ujian Bagi Parpol Raih Suara di 2024

Direktur IDRC: Dua Tahun Kedepan Jadi Ujian Bagi Parpol Raih Suara di 2024

Senin, 23 Mei 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : nora

Direktur Indonesia Democracy Research Centre (IDRC), Firman Lukman S.Sos. M.A. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil beberapa lembaga survei nasional di beberapa waktu terakhir ini memberikan beberapa gambaran terhadap elektabilitas parpol, termasuk Partai Demokrat

Hal itu disampaikan Direktur Indonesia Democracy Research Centre (IDRC), Firman Lukman S.Sos. M.A, kepada Dialeksis.com, Senin (23/5/2022). 

Hasil lembaga survei, mayoritas masih menempatkan PDIP sebagai yang teratas dan dilanjutkan partai Gerindra dan Golkar. Sedangkan Partai Demokrat di posisi 3 sampai 5 besar di beberapa survei.

“Dua tahun kedepan adalah ujian bagi semua parpol untuk mendulang suara di 2024 nanti. Tidak ayal beberapa parpol menerapkan strategi-strategi untuk menyakinkan voters, termasuk Partai Demokrat,” ungkapnya. 

Diketahui bersama bahwa Partai Demokrat telah mengalami beberapa peristiwa yang menarik untuk dilihat sejak rezim jokowi berkuasa, baik di internal demokrat maupun permasalahan eksternal. 

“Problem internal, misalnya demokrat dianggap beberapa kader sebagai partai keluarga karena menjadikan AHY sebagai ketum partai,” ucapnya. 

Disitu, kata dia, ujian awal demokrat dalam melakukan konsolidasi internal yang dianggap beberapa kader gagal melakukan konsolidasi. 

Kedua, lanjutnya, fenomena munculnya Moeldoko sebagai menteri yang dianggap pihak eksternal membuat demokrat kembali mengalami ujian. Namun hingga akhirnya dapat terselesaikan. 

Namun, justru munculnya peristiwa-peristiwa seperti ini dimanfaatkan demokrat untuk memberikan pesan ke masyarakat sebagai partai yang 'terzolimi'.

“Disaat yang bersamaan, masyarakat yang selama ini tidak pro ke pemerintah, bisa jadi menjadikan demokrat sebagai pilihan politik. Karena beberapa parpol seperti Gerindra sudah menjadi bagian dari pemerintah,” jelasnya lagi. 

Faktor lainnya, kata dia, karena konsistensi menjadikan AHY sebagai Calon Presiden (Capres) dari demokrat cukup efektif membuat demokrat selalu bagian dari pemberitaan. 

“Kemampuan demokrat akan diuji dalam 2 tahun terakhir ini, apakah benar-benar partai yang diingin masyarakt atau bukan,” pungkasnya. 

Hal itu, menurutnya, akan dipengaruhi sejauh mana elektabilitas AHY dalam pertarungan menuju 2024. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda