Beranda / Berita / Aceh / dr Fiona Sebut Tidak Sarapan Juga Mempengaruhi Anemia dan Penyakit Lainnya

dr Fiona Sebut Tidak Sarapan Juga Mempengaruhi Anemia dan Penyakit Lainnya

Jum`at, 02 Desember 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Spesialis Gizi Klinis, dr. Fiona Desi Amelia, Sp.GK. AIFO-K. [Foto: Auliana Rizky/Dialeksis]


DIALEKSIS. COM | Banda Aceh - Anemia merupakan masalah utama pada wanita hamil dan menyusui. Hal tersebut berkaitan dengan defisiensi asupan mikronutrien seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Anemia pada ibu dapat berhubungan dengan pola asuh ibu, kualitas, dan kuantitas ASI yang akan berpengaruh pada status gizi bayi.

Anemia pada ibu hamil dapat memperburuk perjalanan kehamilan dan mempersulit persalinan. Salah satu faktor resiko terjadinya anemia pada ibu hamil adalah kurangnya kepatuhan akan konsumsi tablet Fe yang telah disalurkan secara gratis melalui puskesmas. 

Pada tahun 2020 capaian pembagian tablet Fe sendiri memiliki perbedaan yang cukup senjang antara Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik ibu hamil seperti tingkat pendidikan yang lebih tinggi pada ibu hamil di Kota Banda Aceh dibandingkan Kabupaten Aceh Besar. 

Kemudian Dialeksis.com mengutip hasil penelitian yang dilakukan oleh Nyak Saffanah dkk. terkait "Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil di Puskesmas Aceh Tahun 2022". Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar sebanyak 15.326 ibu hamil.

Sampel penelitian ini sebanyak 110 ibu hamil dan hasil analisa univariat menunjukkan mayoritas ibu hamil di Puskesmas Kota Banda Aceh memiliki tingkat kepatuhan sedang sebanyak 29 (52,7%) responden, sedangkan ibu hamil di Kabupaten Aceh Besar memiliki tingkat kepatuhan rendah sebanyak 47 (85,5%) responden. Maka disarankan untuk dilakukan pengembangan intervensi promotif seperti penyuluhan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe menyesuaikan dengan karakteristik ibu hamil untuk meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap konsumsi tablet Fe.

Dalam hal ini, Spesialis Gizi Klinis, dr. Fiona Desi Amelia, Sp.GK. AIFO-K mengatakan, yang sedang digalakkan sekarang adalah stunting, siklus daur kehidupan mulai dari remaja yang anemia akan menghasilkan ibu yang anemia. Kemudian cenderung menghasilkan bayi yang anemia pula. 

"Berat badan bayi yang rendah akan menghasilkan bayi stunting suatu saat nanti. Siklus tersebut harus dipotong melalui salah satu, baik dari remaja atau pun ibu hamil. Sebenarnya, remaja paling banyak terkena anemia karena asupannya yang kurang, banyak dari mereka yang mengonsumsi fast food. Hanya memperhatikan makronutrien saja tapi kurang memperhatikan mikronutrien," ucap dr Fiona kepada Dialeksis.com, Jumat (2/12/2022).

Makronutrien itu ada karbohidrat, protein, lemak, jadi tinggi zat-zat yang makro. Sementara, kurang memperhatikan vitamin dan mineral. 

Lanjutnya, mungkin mereka ada yang sudah terkena penyakit namun belum diketahuinya, baik itu obesitas atau penyakit-penyakit kronis lainnya. Dan itu bisa menyebabkan anemia pada pasien-pasien tertentu.

"Dan yang tidak sarapan juga berpengaruh pada energi tubuh, karena tubuh membutuhkan faktor asupan dan faktor kebutuhan," tuturnya.

Apalagi remaja membutuhkan banyak faktor kebutuhannya karena ia sedang bertumbuh. Zat besi di dalam tubuh banyak diperlukan. Intinya, memperhatikan gizi seimbang antara makronutrien dengan mikronutrien sesuai isi piringku.

"Kemudian pilih makanan protein yang hewani, jadi jangan hanya nabati saja," pungkasnya. [AU]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda