Beranda / Berita / Aceh / Fak Pertanian Unsyiah Kembangkan Pupuk Hayati Mikroriza

Fak Pertanian Unsyiah Kembangkan Pupuk Hayati Mikroriza

Kamis, 17 September 2020 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Tim Fakultas Pertanian Unsyiah mengembangkan cabai super dengan penggunaan pupuk hayati mikoriza. Menurut Syafruddin coordinator tim Fakultas Pertanian Unsyiah yang mengembangkan pupuk ini, karya itu merupakan pengembangan dari Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi tahun 2018-2020.

Jenis pupuk hayati yang dikembangkan adalah dari strain atau genus Glomus mosseae, Gigaspora sp dan campuran antara Glomus mosseae dan Gigaspora sp.

Pengembangan pada tanaman cabai sudah dilakukan dengan riset secara berkelanjutan dan diseminasi melalui program pengabdian masyarakat.

Pengembangan pupuk hayati mikoriza telah kita lakukan secara berkelanjutan. Saat ini juga kita telah mengaplikasikan pada tanaman cabai, paprika, bawang merah dan nilam,” sebut Syafruddin dalam siaran Persnya.

Menurutnya, rata-rata tanaman dengan menggunakan mikoriza dapat meningkatkan hasil komoditi yang dikembangkan sampai 50%. Pupuk ini sangat berguna dalam membantu ketersediaan P dan unsur hara lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.

Menrut Syafruddin, untuk tanaman cabai sudah dilakukan penelitian pada tanah andisol di Aceh Besar, Bener Meriah dan Sumatera Barat.

Dijelaskan peneliti dari Fakultas Pertanian Unsyiah ini, komoditi lainnya yang berhasil dikembangkan adalah paprika, bawang merah dan nilam. Pemakaian pupuk hayati mikoriza sangat simple cukup diberikan 10 g per tanaman, atau bisa juga diaplikasikan sebanyak 50 “ 100 kg/ha, sebutnya.

Syafruddin menjelaskan, saat ini diseminasi pupuk hayati mikoriza juga telah dilakukan melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk di wilayah Aceh Besar. Pengabdian tim Fak Pertanian Unsyiah ini memberi gambaran, pertumbuhan tanaman cabai sangat baik di lapangan.

Dia berharap kalangan petani dapat pupuk hayati mikoriza ini dalam upaya menggerakkan pertanian organik dan pertanian yang ramah lingkungan. (baga/rel)

 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda