DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) dalam pemilihan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) sangat berharap agar pihak luar tidak mengintervensi atau mempengaruhi publik sehingga mengarah kepada putra terbaik yang dimilikinya.

"Hemat kami, itu juga berhubungan dengan profesional seorang rektor dan terkesan mencampuri. Sehingga secara politik senat di UTU terganggu. Biarkan UTU mandiri dan tumbuh dewasa," ujar Sekjen Forum KMBSA Azhari kepada reporter Dialeksis.com, Rabu (13/4/2022).

Azhari berharap supaya pihak luar UTU dapat memberi kebebasan kepada para kandidat untuk berkompetisi.

Ia juga meminta agar pihak luar tak menggiring opini pada hal-hal yang tidak terbukti benar adanya.

"Para panitia, mereka tahu aturan dan senat juga terbuka untuk diawasi. Jadi jangan ada asumsi-asumsi tidak benar lah pada pemilihan Rektor UTU ini," tegasnya.

Selain itu, Azhari juga mengimbau agar senat memutuskan keputusan secara profesional tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

"Forum KMBSA menegaskan agar senat wajib bekerja secara merdeka dalam melahirkan kandidat terbaik pada penetapan nantinya," pungkasnya. [AKH]