Beranda / Berita / Aceh / Grand Livina Tabrak Pohon Sawit, 5 Meninggal 4 Luka Berat

Grand Livina Tabrak Pohon Sawit, 5 Meninggal 4 Luka Berat

Senin, 07 Juni 2021 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : Serambiaceh.com

DIALEKSIS.COM | Kalimantan Barat - Sebuah mobil Nissan Grand Livina di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat terlibat kecelakaan. Mobil berwarna merah dan hitam itu rusak tak berbentuk setelah menabarak pohon sawit dalam kecepatan tinggi.

Akibatnya 5 dari total 9 penumpang dilaporkan meninggal dunia Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sanggau, AKP Anne Tria Sefyna membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Semuntai, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (6/6/2021).

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun pihaknya, mobil dikendarai oleh WL (35). Mobil yang ditumpangi sembilan orang termasuk supir itu melaju dengan kecepatan tinggi di tengah kondisi hujan. Pada lajur jalan lurus itu, sopir diduga kehilangan kendali.

“Mobil tersebut dengan kecepatan tinggi melaju dan hilang kendali masuk ke arah jalan sebelah kanan, kemudian menabrak pohon sawit yang berada di tepi jalan,” ujarnya.

Akibat menabrak pohon sawit, lima penumpang termasuk dua anak meninggal dunia. Tiga di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara dua penumpang lain meninggal dunia di Rumah Sakit.

"Korban yang meninggal dunia inisial AS (60), RF (50), S (80), PAA (8 tahun), dan NA (6 tahun)," kata Kasat.

Adapun WL (35) mengalami trauma tumpul dada dan perut. Penumpang lainnya, DF (32) mengalami luka sobek punggung kaki kiri, patah tulang selangka kiri. Kemudian RF (3 tahun) mengalami luka sobek dahi, luka lecet tangan kanan dan kaki kiri. Berikutnya AM (35) mengalami luka sobek kepala dan retak tulang tengkorak. Empat korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Sanggau.

"Sedangkan lima korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD M Th Djaman Sanggau," katanya.

Terkait dengan kecelakaan ini, Kasat Lantas Polres Sanggau AKP Anne Tria Sefyna mengimbau kepada pengendara apabila berkendara pada cuaca hujan lebat agar berhati-hati.

"Karena jalan basah dan licin dan rawan mengakibatkan kecelakaan. Kemudian utamakan keselamatan dari pada kecepatan," katanya, Minggu 6 Juni 2021. Apabila lelah, lanjut Kasat, agar beristirahat terlebih dahulu kemudian baru melanjutkan perjalanan. Karena berkendara sangat memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi.

"Agar tidak terjadi kejadian fatal di jalan. Cukup banyak korban sia-sia di jalan karena kelalaian dalam berkendara,"tuturnya.

Ada tiga hal yang harus disiapkan ketika akan berkendara yaitu Siap diri, ketika berkendara diri sendiri dulu yang harus dipersiapkan. Siap berkendara, kendaraan harus dalam kondisi yang baik ketika berkendara dan wajib dicek dulu kondisi kendaraannya. Kemudian, Siap mematuhi peraturan lalu lintas dan ini harus benar-benar diperhatikan.

Dalam kesempatan ini, Kasat juga mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan raya, baik roda dua maupun roda empat ke atas agar saling menghormati antar sesama pengguna jalan.

"Apabila ingin berbelok wajib menyalakan lampu sein kendaraan minimal 10 sampai dengan 20 meter sebelum tempat yang dituju,"ujarnya.

Selain itu, mengatur jarak aman berkendara yaitu 30 km/h jarak minimal 15 meter dengan jarak aman 20 meter. Kemudian 40 km/h jarak minimal 20 meter dengan jarak aman 40 meter, 50 km/h jarak minimal 25 meter dengan jarak aman 50 meter.

"60 km/h jarak minimal 30 meter dengan jarak aman 60 meter," katanya.

Selanjutnya 70 km/h jarak minimal 35 meter dengan jarak aman 65 meter.

"80 km/h jarak minimal 40 meter dengan jarak aman 70 meter," jelasnya.

"Kemudian 90 km/h jarak minimal 45 meter dengan jarak aman 75 meter dan 100 km/h jarak minimal 50 meter dengan jarak aman 80 meter," pungkasnya.

Sumber : Serambiaceh.com

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda