Beranda / Berita / Aceh / Guru PAUD/TK Se-Baiturrahman Ikuti Lomba Seni Tari

Guru PAUD/TK Se-Baiturrahman Ikuti Lomba Seni Tari

Rabu, 24 Oktober 2018 12:33 WIB

Font: Ukuran: - +

 Wakil Bunda PAUD Banda Aceh Fauziah


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Puluhan guru sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) se-Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, mengikuti lomba seni tari kreasi tradisional Aceh.

Ajang yang dipusatkan di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Kompleks Balai Kota Banda Aceh ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bunda PAUD Banda Aceh Fauziah, Selasa (23/10/2018).

Dalam sambutannya, istri Wakil Wali Kota Banda Aceh berpesan agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga menghasilkan guru-guru PAUD yang memiliki kemampuan dan kreativitas yang tinggi.

Menurutnya, usia dini bagi anak-anak adalah masa-masa bermain, sehingga para pendidik PAUD dituntut untuk bisa memberikan permainan termasuk lewat seni tari yang dapat memacu perkembangan kecerdasan, kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak dengan lingkungan dan teman.

"Dengan metode belajar 'bermain sambil belajar' anak didik akan merasa nyaman dan tidak terkesan dipaksa untuk belajar. Oleh karenanya pula diperlukannya seni mengajar yang sesuai dengan perkembangan psikologi anak."

"Pada kesempatan ini kami juga ingin menyerukan kepada segenap lembaga dan tenaga pendidik usia dini agar senantiasa mengembangkan kreativitasnya dalam mewujudkan generasi muda yang berkarakter islami, dan mampu menjawab tantangan global pada masa mendatang," pesannya lagi.

Berdasarkan laporan dari Ketua Pusat Kegiatan Guru (PKG) Baiturrahman Nurafni, ada 10 PAUD/TK yang ikut memeriahkan kegiatan ini di antaranya TK Salsabila, TK Kartika XIV-XII, PAUD As-Sajadah, TK Cut Meutia, TK Latifa, dan PAUD Raudhatul Ilmi.

"Tujuan acara ini untuk melatih dan meningkatkan kreativitas guru pendidikan PAUD terutama dalam bidang seni tari, dan selanjutnya diharapkan dapat diaplikasikan pada sekolah masing-masing."

Beberapa tarian yang ditampilkan oleh para guru PAUD tersebut yakni Hikayat Putroe Bungsu, Seurune Kalee, dan Meukeudroe. "Adapun yang kita nilai dalam lomba ini keseragaman geraknyq, kesesuaian gerak dengan musik, dan kesan secara keseluruhan," katanya. (Jun)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda