Beranda / Berita / Aceh / Hasil Pertanian di Pijay Terus Meningkat Tapi Harga Jual Mengecewakan Masyarakat

Hasil Pertanian di Pijay Terus Meningkat Tapi Harga Jual Mengecewakan Masyarakat

Senin, 04 Februari 2019 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Rizal

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Hasil produksi pangan di Pidie Jaya selama ini terus meningkat, baik itu Padi, Jagung, Bawang, dan Cabe. dari data yang ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, dari tahun 2014 yang hanya 46,6%, kini pada tahun 2018 naik menjadi 49,19%.

"Itu merupakan data valid, yaitu data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi, bukan data kami buat-buat, " Ucap drh Muzakkir, Kadistanpang Pijay, pafa acara pertemuan dengan sejumlah awak media di kantornya, Jumat (1/2) 

Dijelaskannya, bahwa Pidie Jaya berada di urutan ketiga setelah Pidie dan Bireuen untuk penghasilan terbanyak hasil panen pangan pokok (padi) untuk kategori provinsi Aceh. 

Ironisnya, saat ini para petani merasa terpukul karena harga pemasaran yang anjlok tanpa tanggapan cepat dari pihak terkait, tentu hal demikian akan membuat petani kecewa. disinilah peran aktif Dinas Industri Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop), untuk mencari solusi yang tepat, supaya harga bisa normal.

"Seperti halnya harga cabe merah yang selama ini sampai anjlok menjadi Rp.6000/kg, seyogyanya pihak dinas perdagangan secepatnya mencari solusi supaya harga di pasar harus stabil. Dinas pertanian mengelola pertanian supaya produksi pertanian stabil, dan dinas perdagangan mengelola hasil pertanian untuk penstabilan harga pemasaran. Ini kan ideal. Kalau mulai menanam sampai pemasaran dikelola dinas pertanian, ya kami jadi bingunglah. Udah kita prioritaskan mulai dari benih, pupuk dan sebagainya, eh malah kita lagi yang memikirkan soal pemasaran, ya jelas kami kewalahan," terang Muzzakir.

"Untuk itu, dalam menggalakkan Program Pangan Nasional tahun ini, selain kita akan prioritaskan pada empat jenis tanaman yang telah teruji memang cocok di Pidie Jaya, yaitu, padi, jagung, bawang merah dan cabe merah, kami juga mengharapkan dinas yang menangani pemasaran juga turun tangan mencari solusi harga, agar petani kita puas mulai menanam sampai pada harga panen, yang tentu akan membuat petani Pidie Jaya lebih sejahtera," tuturnya lagi.

Muzzakir juga merincikan berbagai hasil dari pertanian yang dapat di golongkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Traktor dan yang dikelola dinas tersebut. Untuk tahun 2018 target PAD Rp.320.000.000, namun hasil realisasi yang diperoleh pihaknya adalah Rp.323.000.000.

Lanjutnya, Muzzakir berharap, kerjasama yang baik antara media dengan pihak dinas perlu ditingkatkan lagi. Sebab dengan adanya kritikan-kritikan sehat dari wartawan akan jadi bahan koreksi bagi dinas terkait demi kecapaian sebuah kemajuan.

"Kami dari keluarga besar Dinas Pertainian Pidie Jaya sangat mengharap dan menghargai saran-saran serta kritikan yang sehat dari teman-teman wartawan untuk sebuah kemajuan bersama. Kami sadari bahwa kami juga banyak kekurangan-kekurangan dalam mengemban tugas ini, tapi atas kerjsama yang baik dengan rekan pers tentu jadi bahan perbaikan bagi kami demi Pidie Jaya dan kesejahteraan masyarakat kita," pungkas Muzzakir. (mr)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda