Beranda / Berita / Aceh / Tidak Equal Membandingkan Pemerintah Aceh dan Pemko Banda Aceh

Tidak Equal Membandingkan Pemerintah Aceh dan Pemko Banda Aceh

Minggu, 03 Februari 2019 19:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Sorotan dalam penanganan DAK Pendidikan Kota Banda Aceh telah dibandingkan dengan Pengelolaan DAK di Pemerintah Provinsi Aceh. foto Dinas Pendidikan Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ambigu dan tidak equal bila membandingkan Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh.

"lalu apakah Pemerintah Kota Banda Aceh bukan bagian dari Pemerintah Aceh,? " sebut Firdaus Mirza, M.A menanggapi berita yang dilansir oleh salah satu media online berjudul Pemerintah Kota Banda Aceh Lebih Terbaik Dari Pemerintah Aceh

Menurut Dosen Unsyiah ini untuk mencerdaskan pembaca sejatinya penulis berita ini bisa menuliskan DAK Kota Banda Aceh mendapat predikat terbaik, "Dan kalimat lebih baik dari Provinsi Aceh itu sangat ambigu dan tidak equal, Kabupaten to kabupaten itu equal" sebut Sadam

Menurut Firdaus, Pemerintah provinsi itu melingkupi Pemerintah kabupaten dan Pemerintah kota, "Kok bisa dibandingkan dengan metode seperti itu, Jika Provinsi To provinsi ok" ungkap Firdaus

Dalam berita media online itu  menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh dinobatkan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam hal pelaporan dan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2018.

Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banda Aceh yang membawahi lima kabupaten/kota plus pemerintah provinsi.

Dari hasil penilaian, Banda Aceh unggul atas Kota Sabang, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, dan Pemerintah Aceh.

Menurut Firdaus Kondisi Kota Banda Aceh masih banyak persoalan terutama pelayanan publik dan ruang publik yang belum baik dan masalah kebersihan yang sarat masalah.

Sementara Keterbukaan Informasi di Pemerintah Aceh juga masih banyak kekurangan sama halnya dengan kondisi yang terjadi di pemerintah Kota Banda Aceh. (a)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda