DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Enam perempuan imigran etnis Rohingya ditangkap petugas saat hendak kabur dari barak pengungsian di BLK Lhokseumawe, Aceh. Mereka bersembunyi di semak-semak di lokasi barak sebelum ditangkap.

Informasi mengenai enam Imigran Rohingya yang mencoba melarikan diri tersebut diperoleh dari pihak personalia UNHCR, di mana mereka bersama pihak keamanan TNI-Polri saat berpatroli di sekitar tempat penampungan menemukan pagar seng di belakang gedung BLK telah terbuka.

Sebab merasa curiga ada yang melarikan diri, petugas berpencar melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan enam pengungsi Rohingya yang sedang bersembunyi di semak-semak di belakang gedung BLK.

Enam imigran Rohingya yang ingin kabur tersebut adalah perempuan berusia belas hingga dua puluhan. Mereka adalah Nurkaida binti Muhammad Yunus (23), Asma Bibi binti Nurul Salam (18), Azizah Begum binti Jamal Huson (17), Sumiater binti Hasyimullah (24), Rahima Khatun binti Nozimia (17), dan Menara Begum binti Abdurokim (23).

"Ada enam orang yang mencoba melarikan diri. Namun sudah ditangkap dan dikembalikan ke penampungan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat dikonfirmasi, Kamis (20/1).

Selain itu, kata Winardy, sebelumnya juga ada delapan warga Imigran Rohingya yang kabur dari penampungan di shelter BLK dengan cara memanjat pagar. Delapan imigran yang mencoba kabur itu juga merupakan perempuan semua dengan usia belas hingga dua puluhan.

Delapan perempuan imigran Rohingya yang belum ditemukan sampai saat ini adalah Khaleda Bibi binti Muhammed Yunus (22), Mosana Begum binti Abdul Kasem (18), Asma binti Salim Mulah (15), Haresa binti Saleh Ahmad (24), Kismut Ara binti Solimullah (12), Noor Safa binti Khaitatullah Imur (18), Noor Kayah binti Fetan (24), dan Samira binti Muslim (18). (CNN Ind)