Beranda / Berita / Aceh / Ini Kata Pegiat Anti Korupsi Tentang Motor Mewah Milik Geuchik Banda Aceh

Ini Kata Pegiat Anti Korupsi Tentang Motor Mewah Milik Geuchik Banda Aceh

Selasa, 20 Agustus 2019 20:35 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Koordinator Badan Pekerja LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian menyebutkan pembelian sejumlah sepeda motor Yamaha NMAX yang diperuntukkan bagi Geuchik di Kecamatan Syiah Kuala kurang ekonomis dan tidak efisien, meskipun secara prinsip tidak ada aturan keuangan yang dilanggar.

"Secara etik (prinsip penggunaan anggaran) agak mewah. Sebab, dalam prinsip penggunaan anggaran harus dilihat transparan, efisien, ekonomis, dan efektif. Nah, kita tahu motor itu kan lumayan mahal," ujar Alfian saat dihubungi Dialeksis.com, Selasa, (20/8/2019).

Dia menambahkan, dengan rentang dan luas wilayah Kota Banda Aceh yang tidak begitu besar, serta harga yang bisa disebut tidak murah, menurutnya pengadaan sepeda motor dinas jenis Yamaha NMAX ini merupakan pemborosan.

"Mobilisasi di wilayah Kota Banda Aceh tidak jauh-jauh sekali. Ini yang kita tangkap justru terkesan pemborosan. Kalau yang namanya pemborosan jelas kita tidak sepakat," terangnya.

Ia melanjutkan, seharusnya Pemko Banda Aceh lebih memprioritaskan pada aspek pembangunan lain yang butuh penataan.

"Jangan terkesan dengan memberikan sepeda motor baru ini lantas menunjukkan itu sebagai bentuk kepedulian. Saya pikir tidak seperti itulah," sebutnya.

Ia pun mengkhawatirkan akan ada gejolak yang timbul di internal para geuchik. Pasalnya, hanya Geuchik di Kecamatan Syiah Kuala saja yang dapat, sementara kecamatan lainnya tidak.

"Saya melihat akan ada tuntutan yang sama, dan saya yakin itu akan terjadi. Kenapa kepala desa yang lain tidak kebagian? Kepala desa yang lain pasti akan bertanya," pungkas Alfian.

Secara etik, sambung Alfian, pengelolaan anggaran negara harus sesuai aturan, digunakan secara efisien, efektif dan ekonomis, serta tidak boleh digunakan sesuka hati

"Selama prinsip itu dilaksanakan kita akan hormati. Tapi jika diluar itu, patut untuk dikritisi dan dipertanyakan," tegasnya.





Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda