Beranda / Berita / Aceh / Jalan Takengon Bireun Dialihkan

Jalan Takengon Bireun Dialihkan

Kamis, 20 Desember 2018 12:46 WIB

Font: Ukuran: - +

 Jalan Takengon- Bireun, di Jamur Ujung, Bener Meriah, bermasalah. Jembatan sepanjang 30 meter terputus dan amblas. Akibatnya ruas  yang menghubungkan Takengon- Bireun  dialihkan. (Foto/dok)

DIALEKSIS.COM |Takengon  - Jalur transportasi di ruas jalan negara Takengon- Bireun, terpaksa dialihkan. Pengalihan rute itu menampah panjang jarak tempuh mencapai 7 kilometer untuk ked an dari Takengon. 

"Ini pilihan terbaik, walau harus menambah waktu dan jarak tempuh, " sebut Aman Iqoni RS, salah seorang warga yang mempergunakan ruas jalan negara Takengon Bireuen, kepada dialeksis, Kamis (20/12/2018) di Takengon.

Pengalihan jalan itu dilakukan, setelah jembatan di Jamur Ujung, Bener Meriah, putus. Badan jalan dan jembatan itu amblas. Panjangnya jalan yang putus sekaligus amblas itu mencapai 30 meter. Akibatnya arus transportasi Biruen- Takengon terganggu.

Para pengemudi harus memutar bila ingin atau dari Takengon. Pengalihan ruas jalan itu mulai dari Simpang Pante Raya, menuju lapangan pacuan kuda Bener, bisa belok ke kanan memasuki kampung Rembele ( untuk kenderaan kecil).

Namun bagi kenderaan roda enam melintasi ruas jalan ini agak riskan. Badan jalan agak sempit, apalagi ada tikungan patah dipendakian/penurunan. Untuk menuju Takengon, memutar lebih jauh lagi, melalui Teritit dari Lapangan Pacuan Kuda Bener Meriah.

Putusnya jembatan ini disebabkan tingginya volume luapan air. Hantaman air bah itu mengkibatkan perbaikan jembatan baylei sepanjang 30 meter lebih ini membutuhkan waktu. Untuk sementara terpaksa dialihkan via rute Pante Raya- Lapangan Pacuan Kuda- teritit.

Tinggi curah hujan di negeri penghasil kopi ini, bukan hanya menyebabkan jembatan putus, namun longsor dan banjir kriman hampir terjadi sisetiap tempat. Selain ruas jalan Takengon Bireun bermasalah, ruas jalan Takengon- Nagan Raya juga mendapat musibah, badan jalan amlas ke jurang. (Baga).

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda