Beranda / Berita / Aceh / Kantor PA Dikepung Polisi, Partai Aceh Tegaskan Tak Buat Acara, Pengamat Nilai Sikap Aparat Timbulkan Ketegangan

Kantor PA Dikepung Polisi, Partai Aceh Tegaskan Tak Buat Acara, Pengamat Nilai Sikap Aparat Timbulkan Ketegangan

Sabtu, 03 Desember 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang perayaan Milad GAM yang jatuh setiap tanggal 4 Desember, Kantor Partai Aceh untuk saat ini sedang dijaga ketat oleh aparat gabungan dengan bersenjata lengkap yang terdiri dari unit Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, Polsek Lueng Bata serta ditambah dengan personil Satpol PP Aceh. 

Polda Aceh melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy menyatakan, penjagaan tersebut dilakukan guna mengamankan objek-objek vital untuk pengamanan Milad GAM 4 Desember. Pihak kepolisian juga menganggap Kantor Partai Aceh sebagai objek vital yang perlu dijaga.

Di samping itu, Polda Aceh juga mengimbau kepada semua pihak untuk jangan ada pengibaran Bendera Bulan Bintang pada acara Milad GAM 4 Desember besok. Karena persoalan Bendera Aceh masih berpolemik di tingkat pusat.

Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri mengatakan, pihaknya secara organisasi Partai Aceh menegaskan tidak ada membuat acara untuk Milad GAM 4 Desember. Bahkan untuk 4 Desember 2022 ini di Kantor Partai Aceh tidak ada acara apa-apa.

“Kita nggak buat acara apa-apa di kantor partai, tanggal 4 Desember secara partai kita nggak buat. Untuk 4 Desember yang buat acara adalah KPA, bukan partai. Partai Aceh nggak buat acara,” ujar Nurzahri kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022).

Dihubungi secara terpisah, Pengamat Politik, Fajran Zain menilai dinamika peristiwa yang terjadi hari ini di Kantor Partai Aceh sebagai wujud paranoia aparat kepolisian terhadap eks kombatan GAM.

Sebenarnya, kata Fajran, pihak kepolisian bisa melakukan upaya persuasif dengan petinggi-petinggi mantan GAM, agar upaya pengamanan jelang Milad GAM tidak menimbulkan ketegangan.

“Aparat kepolisian sebenarnya bisa melakukan upaya persuasif dengan berkomunikasi dengan mantan petinggi GAM,” ungkap Fajran kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Sabtu (3/12/2022).(Akh)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda