Beranda / Berita / Aceh / Karam di Perairan Selat Malaka, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing

Karam di Perairan Selat Malaka, Tiga Nelayan Aceh Tamiang Diselamatkan Kapal Asing

Minggu, 12 Desember 2021 23:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia
Ilustrasi kapal karam. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Tiga nelayan tradisional asal Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang diselamatkan kapal asing berbendera Malaysia setelah perahu motor mereka pecah dan karam dihantam ombak besar di perairan Selat Malaka.

Camat Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Muhammad Hans Marta Kesuma yang dikonfirmasi via seluler mengatakan perahu motor nelayan tersebut karam pada Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ada tiga nelayan Seruway di perahu motor tersebut. Mereka sempat terombang-ambing di laut sebelum akhirnya diselamatkan kapal berbendera Malaysia," kata Muhammad Hans Marta Kesuma. 

Adapun tiga nelayan yang diselamatkan kapal berbendera Malaysia tersebut yakni Prasetyo (24), Hendra Syahputra (23) dan Musliyadi (38). Mereka semua warga Desa Muka Sungai Kuruk Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.

Muhammad Hans Marta Kesuma mengatakan dirinya sudah menerima laporan ketiganya diselamatkan kapal Malaysia. Dan saat ini sedang dalam pemulangan. 

"Foto ketiga nelayan tersebut juga sudah kami terima. Untuk lebih jelasnya bisa hubungi Datok Penghulu atau Kepala Desa Muka Sungai Kuruk karena yang bersangkutan mengurusi pemulangan ketiganya," kata Muhammad Hans Marta Kesuma.

Sementara itu, Datok Penghulu Desa Muka Sungai Kuruk Alpian mengatakan ketiga nelayan tersebut sudah berkomunikasi dengan orang tua mereka mengabarkan kondisi mereka melalui telepon kapal tersebut.

Saat ini, posisi ketiga nelayan tersebut masih di kapal yang menyelamatkannya dan sedang dalam pelayaran ke Pelabuhan Klang, Malaysia. “Mereka sekarang sudah di perairan Sumatera Utara dan sedang dikoordinasikan dengan Kantor SAR Medan untuk proses evakuasi dan pemulangan,” kata Datok Otoh, sapaan Alfian. (MHV)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda