Beranda / Berita / Aceh / Kemenko PMK: Aceh Optimis Bangun Kembali Kejayaan Rempah Masa Lalu

Kemenko PMK: Aceh Optimis Bangun Kembali Kejayaan Rempah Masa Lalu

Minggu, 05 November 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Deputi Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar seminar internasional terkait sejarah dan potensi ekonomi rempah, dalam rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8, di Hotel Hermes, Minggu, 5 November 2023.

Seminar Internasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 tahun 2023.

Saat memberikan materi, Deputi Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi mengatakan, Di masa lampau Aceh adalah salah satu pintu gerbang jalur rempah nusantara. 

Rempah Aceh pernah mengalami puncak kejayaan pada abad ke-15, dimana Aceh menjadi penghasil rempah terbaik dunia. 

Dengan pengalaman masa lalu dan beragam potensi yang ada di Aceh, diharapkan Aceh optimis membangun kembali peradabannya.

"Jalur Rempah Aceh yang kini dipilih menjadi tema besar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 ini semoga membawa kembali kejayaan Aceh terhadap industri rempah, sehingga bisa memakmurkan masyarakat Aceh," ujarnya.

Didik mengatakan Aceh adalah salah satu pintu gerbang jalur rempah nusantara. Rempah di Aceh mengalami puncak kejayaan pada abad ke 16-18 saat Aceh menjadi penghasil rempah terbaik di dunia.

Pihaknya mengapresiasi perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 tahun 2023 yang fokus dalam mensosialisasikan masyarakat akan rempah yang dulu menjadi komoditas utama di Aceh.

“Kami dari pemerintah pusat tentu sangat mengapresiasi. Semoga dengan rempah ini akan membawa kembali kejayaan Aceh terhadap industri rempah yang mana harapannya dengan rempah ini akan mensejahterakan memakmurkan masyarakat Aceh,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda