Beranda / Berita / Aceh / Ketua FKDM Aceh Minta Masyarakat Waspada Antisipasi Gangguan Keamanan

Ketua FKDM Aceh Minta Masyarakat Waspada Antisipasi Gangguan Keamanan

Minggu, 15 Mei 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Alfi Nora

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Aceh, Prof Yusni Saby. [Foto: Nukilan]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh, Prof Dr Yusni Saby MA turut mengomentari terkait kasus penembakan dua warga Aceh Besar oleh orang tak dikenal (OTK). 

Menurutnya, siapa saja harus selalu waspada, karena pasti ada saja gangguan yang bersifat keamanan bahkan bisa mengancam jiwa. Hal itu, kata dia, lumrah terjadi dimana saja dan kapan saja di dunia ini. 

“Bagi aparat ketika terjadi kejadian begitu itu harus serius mengungkapkan, jika tidak keenakan nanti sang penjahat itu melakukan atau mengulangi perbuatannya,” tegasnya saat dihubungi Dialeksis.com, Minggu (15/5/2022). 

Saat disinggung soal ada opini yang beredar penembakan itu dikaitkan dengan isu politis karena akan ada pergantian PJ Gubernur. Prof meminta publik untuk menepis isu-isu demikian dan harus dihindari. 

“Ini merupakan jenis kejahatan kriminal dan tentu punya motif tertentu seperti motif menakut-nakuti atau motif kebencian. Ini harus dihindari dikaitkan dengan politik, karena pergantian kepala daerah terjadi dimana-mana,” ungkapnya lagi.  

Untuk itu, ia sangat memercayakan pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus tersebut. Apalagi dengan sejumlah bukti yang ada, saksi mata, tentu polisi bisa menemukan pelakunya. 

“Kita sangat mendukung usaha kepolisian untuk mendapatkan klu, indikasi siapa yang melakukan penembakan itu dan mencari apa motifnya,” terangnya. 

Prof Yusni meminta masyarakat harus selalu waspada. Jika ada siapa saja yang berada di lingkungannya atau ada isu yang berkembang di daerahnya di luar kenormalan, itu harus diwaspadai. 

“Masyarakat tidak boleh apatis, tetapi harus proaktif memantau, menyidik kok ada berita ini di daerah kita, sebagian itu hanya omong kosong untuk mengacaukan daerah tertentu,” pungkasnya. [NOR]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda