Beranda / Berita / Aceh / Limbah TPA di Birem Bayeun Cemari Lahan Warga, Begini Respon DLH Aceh Timur

Limbah TPA di Birem Bayeun Cemari Lahan Warga, Begini Respon DLH Aceh Timur

Kamis, 02 Maret 2023 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Satu hektar kebun sawit warga di Gampong Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, tercemar limbah dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) milik Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. Lahan yang terdampak kebun sawit tersebut milik Tarigan dan Fadli.

Kedua pemilik lahan kebun sawit tersebut menilai, pembuangan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur dilakukan tanpa pemeliharaan yang jelas dan mencemari lingkungan. Akibatnya, lahan sawit mereka menjadi tercemar dan mengalami kerusakan.

Fadli meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Timur agar dapat mengganti kerugian akibat limbah TPA, jika pihak terkait tidak menanggapi permintaan ganti rugi, maka mereka akan menempuh jalur hukum sesuai undang-undang.

“Karena hal ini murni ada dugaan kelalaian dan kesalahan pihak DLH yang menyebabkan sawit kami mati dan gagal panen," sebut Fadli didampingi Tarigan, Kamis (2/3/2023).

Kata Fadli, Kadis DLH Aceh Timur sepertinya lepas tanggung jawab, dan ini terbukti karena tidak merespon. 

Sementara itu, Zulfikar, SE Kabid Pengelolaan Persampahan, LB3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengakui, adanya limbah yang mengalir ke lahan warga. Namun pihak dinas telah menonaktifkan operasi TPA itu sejak sebulan yang lalu.

Lanjutnya, Pemerintah Aceh Timur telah berencana membeli lahan tersebut namun terkendala anggaran daerah sehingga pembelian itu batal.

“Ya, adanya limbah yang megalir kelahan warga. Kita telah menutup TPA disana lebih kurang selama sebulan ini hingga Birem Bayeun dialihkan ke TPA Lhok 7 Darul Ihsan,” kata Zulfikar.

Disinggung mengenai ganti rugi milik lahan warga yang terdampak, Zulfiakar mengaku pihak akan duduk kembali berkoordinasi dengan atasan dan intansi yang bersinggungan.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda