Beranda / Berita / Aceh / Pj Bupati Abdya Bantu Janda Sebatang Kara yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Pj Bupati Abdya Bantu Janda Sebatang Kara yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Sabtu, 22 Juli 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pj Bupati Abdya, H Darmansah, meninjau kondisi rumah Tek Mah (60), janda yang hidup sebatang kara di Desa Kuta Bak Drien, Kecamatan Tangan-tangan, Abdya, Jumat (21/7/2023) (Foto: Serambi)


DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Setelah meninjau kondisi rumah Tek Mah (60), seorang janda yang tinggal di Desa Kuta Bak Drien, Kecamatan Tangan-tangan, kabupaten setempat, Pj Bupati Abdya, H Darmansyah, berjanji untuk memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 5 juta, sarana air bersih, dan jamban.

Tek Mah merupakan seorang janda yang tidak memiliki anak dan hidup sebatang kara. Kondisi kehidupannya yang sulit dan kurangnya akses terhadap fasilitas dasar membuatnya menjadi perhatian Komunitas Intelektual Pemerhati Sosial (KIPS) Desa Kuta Bak Drien.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, KIPS Desa Kuta Bak Drien kemudian menginisiasi penggalangan dana untuk membantu Tek Mah. Penggalangan dana ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Tek Mah dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Pj Bupati Abdya, H Darmansyah, yang mengetahui tentang upaya penggalangan dana yang dilakukan oleh KIPS, merespon dengan memberikan bantuan yang lebih lanjut. Selain memberikan uang tunai sebesar Rp 5 juta, Pj Bupati juga berjanji untuk menyediakan sarana air bersih dan jamban yang layak bagi Tek Mah.

"Kita akan bantu uang Rp 5 juta, selain itu kita juga akan menyediakan sarana air bersih dan jamban di rumah ini," kata Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM ketika meninjau kondisi rumah tak layak huni milik Tek Mah (60), janda yang disebut-sebut memiliki gangguan jiwa.  

Tek Mah merupakan janda yang tidak memiliki anak dan selama ini hidup sebatang kara. Melihat kondisi tersebut, Komunitas Intelektual Pemerhati Sosial (KIPS) Desa Kuta Bak Drien pun melakukan penggalangan dana. 

"Ya, karena KIPS Sudah memulai dan melakukan penggalangan dana, maka saya akan membantu Rp 5 juta dan membangun sarana air bersih dan jamban di rumah tersebut. Uang tersebut akan saya transfer hari Senin ke panitia," kata Pj Bupati Abdya ini. 

Saat meninjau kondisi rumah tak layak huni tersebut, Pj Bupati Abdya, juga turut membawa bantuan sembako, peralatan dapur dan kasur untuk Tek Mah. "Mudah - mudahan dengan terbangunnya rumah ini, Tek Mah bisa beribadah dengan tenang," harap Pj Bupati. 

Kondisi rumah tak layak huni ini awalnya diketahui dari salah seorang warga setempat yang melaporkan dalam Grup WhatsApp (WA) "Forum Abdya Meusapat" pada Kamis (20/7/2023) kemarin. Pria tersebut menceritakan kondisi rumah yang ditempati Tek Mah itu sudah sangat tak layak huni. 


"Menerima informasi itu Pak Pj Bupati langsung memerintahkan saya untuk mengantar bantuan," kata Kepala Dinas Sosial Abdya, Yusan Sulaidi, Jumat (21/07/2023). 

Berhubung pada hari itu, lanjut Yusan Sulaidi, Pj Bupati Abdya belum sempat datang karena adanya agenda lain, akhirnya, Jumat (21/7/2023), Pj Bupati Abdya didampingi beberapa Kepala Dinas langsung turun dan meninjau kondisi rumah tersebut. 

"Sebelumnya sudah kita antar juga bantuan dan ini kita antar lagi sekalian dengan kunjungan Bapak Pj Bupati," jelas Yusan Sulaidi. Dalam kunjungan itu, Pj Bupati menyerahkan sejumlah perlengkapan rumah dan kebutuhan pokok. 

Selain itu, Pj Bupati Abdya juga berjanji akan membantu tambahan dana untuk pembangunan rumah layak huni untuk Tek Mah. "Karena dananya sudah duluan digalang oleh Komunitas Intelektual Pemerhati Sosial (KIPS) Desa Kuta Bak Drien, maka nanti akan saya bantu Rp 5 juta," jelas Pj Bupati. 

Informasi yang diterima Serambinews.com di lokasi, sejak beberapa bulan terakhir Tek Mah yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa tidak lagi tidur di rumah tersebut. Ia biasanya tidur di rumah familinya yang masih berada di desa setempat. 


"Sebenarnya kami sudah melakukan penggalangan dana untuk pembangunan rumah ini. Bahkan ada yang sudah menyumbang seng dan uang," kata Komunitas Intelektual Pemerhati Sosial (KIPS) Desa Kuta Bak Drien, Sulaiman S.Km.

Namun demikian, ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya respon dan kepedulian dari Pj Bupati Abdya yang berjanji akan ikut membantu biaya untuk pembangunan rumah tersebut.

"Ini merupakan program perdana dari KIPS, dan kami akan terus bergerak untuk membantu masyarakat dalam bidang sosial dan keagamaan," jelas Sulaiman.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda