Beranda / Berita / Aceh / Pj Bupati Aceh Tenggara Kunjungi Lokasi Banjir Bandang, Begini Kondisinya

Pj Bupati Aceh Tenggara Kunjungi Lokasi Banjir Bandang, Begini Kondisinya

Kamis, 23 November 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pj Bupati Aceh Tenggara Syakir bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nazmy Desky dan pejabat lainnya melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak banjir bandang pada Rabu (22/11/2023). Kejadian tersebut berdampak serius terhadap 283 Kepala Keluarga (KK) dan 963 jiwa, dengan 49 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi.

Banjir bandang yang melanda wilayah tersebut pada malam Senin (20/11/2023), satu korban meninggal dunia di Desa Rikit Bur, Darwis pria berusia 40 tahun.

Data sementara yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) mencatat bahwa 21 desa dan lima kecamatan terdampak, dengan 179 rumah mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan.

Pj Bupati Syakir mengatakan dampak dari banjir bandang yang melanda wilayah itu mengakibatkan Infrastruktur jembatan, perumahan, sumber daya air, dan tanggul sungai tercatat mengalami kerusakan. Keadaan ini menjadi perhatian serius karena berpotensi merugikan masyarakat secara luas.

Selain itu, Syakir juga menyampaikan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan turut terdampak oleh peristiwa ini. Kerusakan pada infrastruktur pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan tambahan dalam upaya pemulihan. Oleh karena itu, langkah-langkah tanggap dan terkoordinasi diharapkan dapat segera diambil untuk memastikan pemulihan sektor-sektor krusial tersebut.

Syakir menyebutkan ada infrastruktur jalan nasional, arus jalan kabupaten Lawe Dua dan Lawe Petanduk, Masjid Rikit, Kecamatan Bambel, Kuning 2, Sekolah Pesantren Pinding. Kemudian lahan pertanian seperti padi di Kecamatan Bambel ada delapan hektare, kakao 10 hektare, jagung 307 rusak di 3 Kecamatan. 

"Ada 19 unit Rusak Berat (RB), Rusak Sedang (RS) 10, rusak Ringan (RR) 150 dengan total 179 kerusakan, adapun titik pengungsian di Musala Mustakim, Desa Rikit Bur dan rumah saudara," kata Pj Bupati Syakir.

Saat ini pemerintah Aceh Tenggara menyediakan posko kesehatan di lima titik yang terjadi bencana. PDAM Tirta Agara sudah menurunkan 12.000 liter per hari di Kecamatan Semadam, dan dinas sosial juga menyiapkan dapur umum di Kecamatan Semadam tepatnya di Desa Kampung Baru, Titi Pasir dan Pasir Puntung, disediakan 3.000 bungkus nasi perharinya.

Sementara, Kalaksa BPBD Agara, Nazmy Desky, mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam banjir dan tanah longsor, serta dapat melaporkannya ke BPBD sesegera mungkin. Kemudian, memberikan peringatan dini dari BMKG di 16 kecamatan dan 385 desa, dan melakukan normalisasi aliran sungai serta penguatan dinding sungai.

Puluhan warga Desa Darul Aman, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, sempat memblokir badan jalan lintas Kutacane-Medan dengan sejumlah gelondongan kayu dan menghadang rombongan Pj Bupati Aceh Tenggara (Agara) ketika meninjau langsung kondisi banjir bandang, Rabu 22 November 2023. 

Warga meminta Pj Bupati untuk turun dari mobil dinasnya. Tak pikir panjang, Pj bupati langsung turun yang didampingi oleh Plt Sekda Yusrizal, Kepala BPBD, Najmi Desky, dan Kadis PUPR, Sadli Desky, menghampiri warga untuk meminta akses jalan dibuka.

Di hadapan Syakir, warga menuding penangan banjir bandang yang melanda desa mereka terkesan  pilih kasih dan diabaikan, padahal sebelumya pihak kepala desa dan warga telah melaporkan kondisi banjir bandang yang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak berat dan ringan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agara.

Selain sejumlah rumah warga yang rusak, tumpukan material dan ratus potongan kayu masih menumpuk di badan jalan dan belum ada penanganan dan alat berat untuk melakukan pembersihan, sehingga jalur lalu lintas di daerah itu sulit di lalui kendaraan.

"Kami meminta kepada Pj bupati dan pihak terkait untuk menurunkan alat berat, sebab sejak sejak pagi tadi hingga sore ini belum ada satupun diturunkan alat berat, dan malah melintas ke lokasi lain,” kata salah seorang warga meminta kapada Pj bupati dan rombongan.

Pj bupati meminta kepada warga untuk tetap sabar menunggu alat berat dari lokasi lain yang akan diturunkan ke lokasi ini. Sebabkan sejumlah alat berat milik BPBD, PUPR, dan BPJN sedang bekerja di titik banjir lainnya yang berdampak paling parah, seperti di Desa Rikit Bur, Desa Lawe Dua, Kecamtan Bukit Tusam, Desa Lawe Tua, Kecantaan Lawe Sigala-Gala, dan sejumkah tltik banjir lainya.

"Kami berharap bapak dan ibu mohon bersabar, semua kita akan tangani, alat berat akan secepatnya kita turunkan,” harap Syakir.

Usai berdialog dengan warga, akses jalan Pj bupati dan rombongan akhirnya dibuka warga dan berharap penanganan banjir di Desa Darul Aman cepat dilakukan pihak terkait.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda