Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur Aceh Minta Maaf Soal Masa Lalu, Ini Respon Presiden

Plt Gubernur Aceh Minta Maaf Soal Masa Lalu, Ini Respon Presiden

Sabtu, 22 Februari 2020 18:02 WIB

Font: Ukuran: - +

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Dalam sambutannya pada kegiatan Kenduri Kebangsaan, yang digelar di Sekolah Yayasan Sukma Bangsa di Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2/2020), Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kesilapan masa lalu. Jokowi hadir dalam rangka kunker menghadiri kenduri kebangsaan.

"Atas nama rakyat dan Pemerintah Aceh, Bapak Presiden, kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak dan rombongan dan mohon maaf kalau ada kesilapan kami di masa yang lalu," kata Nova disambut tepuk tangan undangan, seperti dikutip pada portal detik.com, Sabtu (22/2/2020).

Menanggapi hal tersebut, Jokowi memberikan respon. Presiden Indonesia dua periode itu menilai pemilu telah usai.

"Tapi tadi ada permintaan maaf atas kekhilafan dari gubernur, ya saya jawab, jangan salah pengertian, kemarin Pemilu dan Pilpres telah berjalan dengan sukses dan aman," kata Jokowi dalam sambutannya pada kegiatan itu.

Lebih lanjut mantan walikota Solo itu menegaskan menghargai hak politik warga negara. Dia meminta warga tidak salah paham.

"Dan saya sangat menghargai hak-hak politik yang telah dikerjakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Saya sangat menghargai, jangan salah pengertian, waduh jangan-jangan nanti Bapak Presiden nggak pernah ke Aceh lagi," jelasnya disambut tawa pengunjung.

Menurutnya, anggapan seperti itu merupakan kekeliruan besar. Jokowi mengaku sangat menghargai hak-hak politik dari provinsi dan masyarakat mana pun di seluruh Indonesia.

"Pemilu sudah usai, Pilpres juga sudah usai, marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan dan Aceh memiliki kekuatan, memiliki potensi karena ini adalah daerah modal, modal sumber daya alam, modal sumber daya manusia. Saya tahu karena saya tahun '86, '87, '88 berada di Lhoksumawe dan di Aceh Tengah," ungkap Jokowi. (Im/detik)






Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda