Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur: Program USAID-Lestari akan Dilanjutkan

Plt Gubernur: Program USAID-Lestari akan Dilanjutkan

Selasa, 25 September 2018 11:39 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh- Program-program USAID Lestari akan terus dilanjutkan di Aceh. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung dan turut bekerja bersama lembaga tersebut karena sejalan dengan konsep Aceh Green yang diusung Pemerintah Aceh.


Penegasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, usai menggelar pertemuan dengan Direktur Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, Erin Elizabeth Mc Kee, di Aula Meuligoe Wakil Gubernur Aceh, Senin (24/9/2018).


"Apa yang sudah dilakukan USAID Lestari di Indonesia, khususnya Aceh memiliki banyak manfaat dan sejalan dengan konsep Aceh Green. Oleh karena itu, tentu Pemerintah Aceh akan mendukung keberlanjutan program USAID Lestari," ujar Nova Iriansyah.


Untuk diketahui bersama, selama ini USAID Lestari telah menjalankan program terkait pengurangan laju deforestasi hutan, konservasi keanekaragaman hayati, meningkatkan pemantauan dan penegakan hukum serta mendorong pembangunan hijau atau green development.


"Sesuai hasil pembicaraan tadi, maka program-program yang selama ini telah berjalan akan terus kita lanjutkan, karena saling menguntungkan bagi masyarakat, lingkungan, hutan dan kehidupan alam liar. Ke depan tentu kita akan melakukan sinkronisasi terhadap program USAID Lestari dengan program Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota," kata Nova.


Nova mengatakan, ke depan pemerintah bersama USAID Lestari akan membuat kegiatan yang lebih efektif dan memiliki efek jangka pendek maupun jangka panjang yang bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan.


Plt Gubernur juga berpesan agar segera dibentuk tim bersama antara USAID dan Pemerintah Aceh yang akan membicarakan dan menindaklanjuti program-program yang sedang dan akan berjalan. "Apapun program USAID Lestari terkait lingkungan tentu Pemerintah Aceh akan mendukung. Poin pentingnya adalah harus ada manfaat konkrit yang diterima masyarakat."


Sementara itu, Erin Mc Kee, mengapresiasi sejumlah program sektor lingkungan yang selama ini telah dijalankan oleh Pemerintah Aceh. Erin berharap sejumlah kegiatan USAID yang selama berjalan di Aceh bisa ditingkatkan skalanya dan direplikasi di daerah lain.


"Saya mengapresiasi kerja-kerja penyelamatan lingkungan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh. Kami berkomitmen untuk turut membantu dan mengkolaborasikan program yang akan kita laksanakan di masa yang akan datang," ujar Mc Kee.


Sementara itu, Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo berharap agar program USAID terkait konflik satwa dapat diperluas dan tidak terfokus di lanskap Leuser saja.


"Kami berharap dapat diperluas, karena konsentrasi USAID selama ini hanya di lanskap Leuser padahal 75 persen konflik satwa yang selama ini terjadi di Aceh justru terjadi di wilayah timur Aceh, yaitu Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Timur," ungkap Sapto.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejumlah Kepala Biro serta Juru Bicara Pemerintah Aceh. (Rel/Humas Aceh)

Keyword:


Editor :
AMPONDEK

riset-JSI
Komentar Anda