Beranda / Berita / Aceh / Pon Yahya, Ketua DPRA Baru Komitmen Perjuangkan MoU Helsinki dan UUPA

Pon Yahya, Ketua DPRA Baru Komitmen Perjuangkan MoU Helsinki dan UUPA

Jum`at, 13 Mei 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi
Saiful Bahri atau Pon Yahya, ketua DPRA baru, yang sedang dipeusijuek oleh Wali Nanggroe, Jumat (13/5/2022). [Foto: Alfatur/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Saiful Bahri atau Pon Yahya resmi dilantik menjadi Ketua DPR Aceh masa sisa jabatan 2019-2024. Pelantikan dilakukan di Aula Utama Gedung DPR Aceh, Jumat (13/5/2022). 

Sekilas info, Pon Yahya berasal dari politisi Partai Aceh. Dia menggantikan posisi Dahlan Jamaludin yang sudah menjabat sejak tahun 2019. 

Pon Yahya lahir di Cot Seutui, Kabupaten Aceh Utara, 17 Juli 1977 merupakan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka, yang sekarang menjadi politikus Partai Aceh. 

Diketahui saat Pemilu 2019 lalu, ia menjadi salah satu Caleg DPRA dari Partai Aceh yang meraup suara terbanyak dari daerah pemilihan (Dapil 5), yaitu Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. 

Dalam kata sambutan pasca pelantikan, dirinya mengatakan ingin memperjuangkan butir-butir yang belum terealisasikan dalam di MoU Helsinki dan UUPA seperti tanah mantan kombatan GAM, persoalan Lambang dan Bendera.

"Poin-poin pun telah tertulis dan belum terlaksanakan secara keseluruhan. Oleh karena itu, jabatan DPR Aceh selama 2 tahun 4 bulan yang saya jalani ini, akan saya fokuskan untuk berjuang dalam merealisasikan dengan pemerintah Indonesia," katanya. 

Pon Yahya juga berharap, revisi UUPA harus berdasarkan kepada Aceh bisa memperoleh kewenangan dalam semua sektor publik. 

"Bagi hasil sumber daya alam lainnya 70% Aceh dan 30% pusat, yang sampai saat ini belum diserahkan kepada Pemerintah Aceh," tutupnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda