Beranda / Berita / Aceh / Puting Beliung Sapu Kota Takengon

Puting Beliung Sapu Kota Takengon

Senin, 30 Oktober 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

DIALEKSIS.COM|Takengon- Angin puting beliung melanda kota Takengon. Kubah masjid (balai KMAP), sejumlah atap rumah, ruko, berterbangan disapu angin. Musibah melanda negeri dingin itu, Senin (30/10/2023) menjelang shalat Ashar.

Dialeksis.com yang menyaksikan dari dekat kejadian musibah ini, melihat atap seng berterbangan di seputar Pasar Inpres. Angin yang menyapu perumahan dan pertokoan ini tidak berlangsung lama hanya sekitar tujuh menit.

Kawasan yang dilanda angin puting beliung itu, Pasar Inpres Desa Bale Atu, Tetunyung, Belang Mersa, kawasan Blang Kolak Satu, yang berada di pusat kota Takengon.

“Seng kede saya 72 lembar terbang entah kemana dibawa angin, tidak tahu kemana jatuhnya seng itu,” sebut Fauzi salah seorang korban yang tertimpa musibah angin keras ini.

Menurut kepala Kalaksa BPBD Aceh Tengah Andalika dalam penjelasanya kepada media menyebutkan, angin kencang yang melanda beberapa kawasan di seputaran Kota Takengon sekira pukul 15.40 WIB mengakibatkan beberapa bangunan mengalami kerusakan.

Kerusakan yang sudah terdata, di Kampung Tetunyung 1 rumah atas nama Hijrah Syahputra mengalami rusak berat, seluruh atap bangunan terangkat/terbang. Di kampung yang sama juga satu unit gudang usaha pecah belah milik Ansari mengalami rusak berat juga seluruh atap bangunan terangkat.

“Selain kerusakan tersebut, beberapa bangunan ruko di seputaran Pasar Inpres juga mengalami kerusakan sebagian sengnya. Untuk bangunan pasar bertingkat di pasar Inpres mengalami kerusakan di bagian atap yang berdampak pada kios-kios di sekitarnya,” ungkap Andalika.

“Untuk masyarakat yang rumahnya terdampak rusak berat dan rusak ringan Pemerintah Daerah akan memberikan bantuan masa panik melalui BPBD dan Dinsos,” jelas Andalika.

Sementara di lapangan, masyarakat yang tertimpa musibah setelah angin mereda, memperbaiki kerusakan yang mampu mereka lakukan, aktfitas pasar di kawasan musibah ini kembali normal.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda