Beranda / Berita / Aceh / RSUDZA Belum Lakukan Operasi Pengangkatan Peluru Mahasiswa Unimal Karena Pertimbangan Ini

RSUDZA Belum Lakukan Operasi Pengangkatan Peluru Mahasiswa Unimal Karena Pertimbangan Ini

Jum`at, 21 Oktober 2022 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Korban penembakan Ahmad Ahyan (20) mahasiswa Unimal saat dirawat di RS Kesrem Lhokseumawe. Korban telah dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, Kamis (20/10/2022). [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Bidang Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA), Rahmadi memberikan penjelasan terkait belum dilakukannya operasi pengangkatan peluru terhadap salah satu pasien bernama Ahmad Ahyan salah seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang terkena peluru senapan angin di bagian mata.

Rahmadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, peluru senapan angin itu masuk dari mata hingga tembus ke belakang bola mata, dan pelurunya bersarang di sana.

Hanya saja, jelas dia, operasi pengangkatan peluru untuk saat ini belum bisa dilakukan, karena peluru bersarang di bagian rawan. Di bagian itu banyak pembuluh darah kecil, sehingga bila operasi pengangkatan peluru dipaksakan, maka dikhawatirkan akan terjadi pendarahan.

“Tindakan pengambilan peluru untuk saat ini agak rawan, karena di daerahnya itu banyak pembuluh darah. Takut waktu dilakukan operasi nanti bisa terpotong pembuluh darah di sana,” ujar Rahmadi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Jumat (21/10/2022). 

Rahmadi menjelaskan, pasien itu saat ini sedang ditangani secara intensif oleh dokter spesialis mata dan juga dokter spesialis THT-KL.

Berdasarkan hasil hasil pembicaraan dokter spesialis mata dengan spesialis THT, Rahmadi mengungkapkan bahwa kemungkinan pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi.

“Jadi bila nanti ada kesimpulan kemana akan dirujuk, insyaallah akan kita sampaikan,” pungkasnya.

Pasien Dirawat Secara Intensif

Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis THT-KL di RSUDZA dr Teuku Husni TR Sp THT-KL MKes mengatakan, pasien tersebut saat ini sedang dirawat dengan baik dan serius. 

dr Husni menjelaskan bahwa kasus pasien yang terkena peluru senapan angin ini lagi dikonsultasikan dengan para dokter ahli. dr Husni tak ingin memaksakan instruksi operasi pengangkatan peluru mengingat posisi peluru bersarang di bagian rawan.

“Pasien ini lagi kita rawat, kita obati. Kita juga sedang meminta pendapat para ahli. karena operasi itu menyangkut dengan nyawa manusia, kita nggak sembarangan memaksakan operasi,” ujar dr Husni kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Jumat (21/10/2022).

Selanjutnya »     Peluru Masih Bersarang di KepalaAhmad Ah...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda