Beranda / Berita / Aceh / Sepanjang 2021, Realisasi Panen Padi di Aceh Alami Penurunan Dibandingkan Tahun 2020

Sepanjang 2021, Realisasi Panen Padi di Aceh Alami Penurunan Dibandingkan Tahun 2020

Rabu, 03 November 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

[Foto: Tangkap Layar]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis angka sementara terhadap luas panen dan produksi padi di Provinsi Aceh 2021.

Berdasarkan hasil survei dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA), terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2021 dibandingkan 2020. 

Puncak panen padi pada 2021 terjadi pada bulan April, sementara puncak panen pada 2020 terjadi pada bulan Maret. 

Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 211,76 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 41,74 ribu hektar (16,46 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 253,52 ribu hektar. 

Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 87,78 ribu hektar. 

Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 299,56 ribu hektar, atau mengalami penurunan sekitar 18,31 ribu hektar (5,76 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 317,87 ribu hektar. 

Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada April, yaitu sebesar 54,56 ribu hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Juli, yaitu sebesar 6,83 ribu hektar.

Produksi Padi di Aceh

Produksi padi di Provinsi Aceh sepanjang Januari hingga September 2021 diperkirakan sekitar 1,15 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau mengalami penurunan sekitar 0,21 juta ton GKG (15,51 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 1,36 juta ton GKG. 

Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 0,52 juta ton GKG. Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 1,68 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 80,38 ribu ton GKG (4,57 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 1,76 juta ton GKG.

Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 319 ribu ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada bulan Juli, yaitu sebesar 35,23 ribu ton GKG. 

Berbeda dengan produksi pada 2021, produksi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Maret. 

Tiga kabupaten dengan total potensi produksi padi tertinggi pada 2021 adalah Aceh Utara, Aceh Besar, dan Pidie. 

Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Sabang, Banda Aceh, dan Subulussalam.

Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2021 terjadi di Aceh Besar, Simeulue, Aceh Tenggara, dan Aceh Barat Daya. 

Sementara itu, penurunan produksi padi pada 2021 yang relatif besar terjadi di Pidie, Bireuen, Aceh Utara, dan Gayo Lues.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda