Beranda / Berita / Aceh / Tenaga PPPK Kecewa, Dirut RSUD Bireuen: Hari Selasa Pelayanan Dipusatkan di Aula

Tenaga PPPK Kecewa, Dirut RSUD Bireuen: Hari Selasa Pelayanan Dipusatkan di Aula

Sabtu, 29 April 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Amir Addani MKes. [Foto: Ist,]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen memastikan akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ingin mengurus surat kesehatan.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Amir Addani MKes mengatakan pihaknya pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2023 mendatang akan mengubah pola pelayanan yang diberikan untuk tenaga PPPK yang ingin mengurus surat kesehatan. 

Proses pelayanannya akan terpusat di satu tempat yaitu di Aula RSUD dr Fauziah Bireuen. Pasien mendatangi meja pendaftaran menyerahkan syarat pendaftaran berupa Foto Copy KTP, Petugas mengisi rekam medis, penyerahan lembaran kuesioner, selanjutnya Pasien menuju tempat kasir melakukan pembayaran melalui QRIS,mesin EDC maupun Cash (Lantai I).

Selanjutnya Pasien naik tangga menuju Lantai II, melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa metode Pengisian Kuesioner, Poli Umum kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Jasmani seterusnya Pemeriksaan Jiwa Lanjutan metode wawancara.

Alur Pelayanan Yang Mulai diterapkan pada hari Selasa 2 Mei 2023 mendatang. [Foto: dok. RSUD via Fajri Bugak/dialeksis]

Keesokan harinya, Hari kedua Pasien datang naik tangga samping Poli Anak di Loket Aula dr Syarifuddin mengambil hasil pemeriksaan khusus, setelah itu pasien turun tangga samping poli anak pasien pulang.

"Ini akan berlaku pada hari selasa tanggal 2 Mei 2023," sebut Dirut RSUD dr Fauziah Bireuen Amir Addani MKes, kepada Dialeksis.com, Sabtu (29/4/2023).

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya, puluhan orang yang antre di Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi (UPIP) RSUD dr Fauziah Bireuen meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit plat merah tersebut. 

Hal ini disebabkan sejumlah berkas peserta tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ingin mengurus surat kesehatan banyak yang hilang. 

"Saat kami minta penjelasan dari petugas Satpam, malah bersikap arogan. Berkas kami sudah sejak tanggal 17 kemarin di sini berhari-hari tak siap, sementara berkas orang lain, yang mempunyai kenalan sama orang rumah sakit langsung siap," kata salah seorang tenaga PPPK yang tak mau ditulis namanya ditakutkan pihak Rumah Sakit tidak akan mengeluarkan surat kesehatan, Jumat (28/4/2023) kepada Dialeksis.com. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda