Beranda / Berita / Aceh / Tim SAR terus Cari Pelajar Tenggelam di Pantai Pulau Rukui Aceh Tamiang

Tim SAR terus Cari Pelajar Tenggelam di Pantai Pulau Rukui Aceh Tamiang

Senin, 08 Juni 2020 15:38 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian seorang pelajar yang dilaporkan tenggelam di Pantai Pulau Rukui, Kampung Alur Nunang Kecamatan Banda Mulia, Minggu (7/6/2020). [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Tim SAR gabungan yang terdiri dari SAR Aceh Tamiang, Pos SAR Langsa dan BPBD terus melakukan pencarian seorang pelajar asal Kota Kintang Bawah yang dilaporkan tenggelam saat mandi laut bersama teman-temannya di Pantai Pulau Rukui, Kampung Alur Nunang Kecamatan Banda Mulia.

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Khairul kepada Dialeksis.com, Senin (8/6/2020) mengatakan tim SAR sudah dikerahkan ke lokasi mencari korban. "Korban atas nama Aria Pratama (16), berstatus pelajar asal Kampung Kota Kintang Bawah Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang," kata Khairul.

Korban dilaporkan tenggelam pada Minggu (7/6/2020) sore dan sekitar pukul 19.00 WIB, tim sar gabungan tiba di lokasi. Selanjutnya, tim berkoordinasi bersama potensi SAR lainnya mempersiapkan rencana operasi pencarian. 

Boy panggilan akrab Khairul, menjelaskan tim sar gabungan yang menjalankan misi pencarian ini terjebak di Pulau Rukui, Aceh Tamiang, setelah akses pulang digenangi air pasang, Senin (8/6/2020) dini hari.

Ketinggian air yang sudah mencapai badan jalan ini tidak bisa dilintasi mobil, sehingga tim gabungan SAR, BPBD, TNI/Polri dan perangkat kampung bertahan di pulau yang terletak di Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang itu. “Kami bertahan di pondok-pondok yang digunakan untuk jualan,” kata Boy.

Berdasarkan informasi warga yang diterima tim, arus pasang itu kerap terjadi dan biasanya baru surut sekira pukul 04.00 WIB. Boy menambahkan kehadiran mereka di situ mendapat sambutan warga setempat yang memberi dukungan alat-alat masak dan bahan makanan. “Kalau menurut informasi warga air baru surut jam empat pagi. Berarti kami harus bertahan hingga subuh,” lanjutnya.

Hingga siang ini, kata Boy, tim masig dilokasi untuk melakukan pencarian dan manuver di lokasi yang dicurigai dan penyisiran dengan menggunakan 2 unit rubberboat. (MHV)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda