Beranda / Berita / Aceh / Turki Bantu 2.800 Hewan Kurban untuk Aceh, Pengamat Ekonomi: Masyarakat Aceh Membutuh Daging

Turki Bantu 2.800 Hewan Kurban untuk Aceh, Pengamat Ekonomi: Masyarakat Aceh Membutuh Daging

Sabtu, 25 Juli 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya
Hewan qurban

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mendapatkan kepercayaan dari dua lembaga kemanusiaan asal Turki yakni Türkiye Diyanet Vakf? dan Hayrat Yard?m untuk menyalurkan qurban dari masyarakat Turki di Aceh. Jumlah hewan kurban yang akan disalurkan mencapai 2.800 ekor setara kambing.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Aceh, Rustam Effendi mengatakan bantuan tersebut jangan dilihat dari aspek peternak saja, namun harus juga dilihat dari kebutuhan masyarakat.

Menurut Rustam Effendi, saat ini masyarakat masih membutuhkan daging pada perayaan hari raya Idul Adha. Sebab kemampuan daya beli masyarakat masih sanagt terbatas.

"Kemampuan membeli atau daya beli masyarakat kita terhadap daging masih kurang, apalagi saat pandemi Covid-19 ini," kata Rustam saat dijumpai dialeksis.com di Seulawah Arabica Coffee, Lhoong Raya, Banda Aceh, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya, dengan bantuan 2.800 daging kurban tersebut, masyarakat mendapatkan hak untuk mengkonsumsi protein hewani dari daging kurban tersebut.

"Kita harus bijak, melihatnya dengan seimbang dan profesional. Tidak ada salahnya kita terima bantuan tersebut, kenapa harus ditolak," ungkapnya.

Jika dilihat dari sisi ekonomi, ia mengatakan, bantuan tersebut juga dapat membantu daya beli di masyarakat yang sedang menurun selama ini akibat kelesuan dan terkontraksinya ekonomi secara nasional. Menurutnya, dengan adanya bantuan 2.800 ekor daging kurban setara kambing, dapat membuat harga daging dipasaran lebih stabil terjangkau.

"Kalau mungkin selama ini harga daging di pasaran pada kisaran Rp 150 ribu, dengan adanya bantuan ini mungkin bisa turun lagi. Dan hal ini juga dapat membantu masyarakat miskin yang sedang sulit daya belinya, khususnya selama pandemi Covid-19," pungkasnya. (IDW)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda